"Kalau kamu gak bisa masak dan bersih-bersih, suami kamu gimana?"
Apakah kamu sering mendengar kalimat demikian? Mungkin, kalimat ini bermaksud membuat perempuan terpicu untuk memantaskan dirinya. Namun, kalimat tersebut juga seolah-olah menyuruh perempuan memantaskan diri untuk dilamar, bukan untuk dirinya sendiri.
Membahas hal ini, Dea Safira, pegiat isu perempuan sekaligus penulis buku 'Membunuh Hantu-hantu Patriarki' membagikan pandangannya melalui live instagram @perempuanberkisah (21/7/20). Begini pemaparannya!