Sejarah Beauty Pageant di Dunia, Ternyata Bukan Sekadar Lomba Fisik!

Pada abad pertengahan, kerapkali diadakan festival di Eropa. Salah satunya adalah May Day. Dalam kesempatan yang sama pula, acara-acara semacam ini selalu melakukan pemilihan perempuan sebagai simbol tertentu. Sebut saja, perayaan May Day atau Hari Buruh Inggris yang selalu mengadakan pemilihan May Queen.

Tidak jauh berbeda, peringatan Hari Buruh di Amerika pun memilih perempuan dalam acaranya. Seorang perempuan muda yang dianggap menawan dan ikut berpartisipasi dalam perayaan publik, selalu dipilih sebagai simbol karunia dan cita-cita masyarakat. 

Beralih ke tahun 1854, diadakanlah kontes kecantikan modern pertama di Amerika. Penyelenggaranya adalah Phineas Taylor Barnum. Hanya saja, kontes ini tidak berlanjut lagi lantaran banyaknya orang yang memprotes acara ini. Kontes kecantikan yang pernah dipegang oleh Phineas sebelumnya sendiri, lebih pada kontes kecantikan hewan seperti anjing, bayi, dan burung.

Setelah kejadian tersebut, kontes kecantikan mulai populer lagi pada tahun 1880-an. Ada "Kontes Kecantikan Pakaian Mandi" yang merupakan bagian festival musim panas. Tujuannya adalah untuk mempromosikan bisnis yang ada di Rehoboth Beach, Delaware, Amerika Serikat.

Delapan tahun kemudian, sebuah kontes di Spa, Belgia menganugerahi perempuan Kreol berusia 18 tahun dengan gelar ratu kecantikan. Sebelumnya, peserta kontes tersebut harus mengurus persyaratan berupa foto dan deskripsi diri sendiri. Finalis yang terpilih dari syarat tersebut, akan dinilai oleh panel. Sampai saat tersebut, kontes dan penjurian semacam ini masih dianggap tidak terhormat. 

Pada tahun 1921, kontes "Miss America" baru muncul. Momen inilah yang menjadikan kontes kecantikan lebih terhormat. Karena itu, ia dianggap sebagai kontes kecantikan yang tertua di dunia. Penyelenggaranya adalah pebisnis lokal yang ingin menarik kedatangan wisatawan ke Atlantic City, New Jersey.

Margaret Gorman yang saat itu masih berusia 16 tahun, beruntung dimahkotai Miss America 1921. Ia menang secara popularitas dan kecantikan hingga berhak membawa pulang hadiah sebesar 100 dolar Amerika.

Tahun 1926, kontes kecantikan internasional pertama di dunia akhirnya diadakan. Namanya adalah International Pageant of Pulchritude. Banyak yang menyebut jika kontes ini adalah prototipe kontes kecantikan modern, terlebih yang melibatkan finalis dari seluruh dunia. 

International Pageant of Pulchritude sendiri menghadirkan finalis dari Great Britain, Rusia, Turki, dan banyak lagi. Pemenang dari kontes ini, disebut dengan "Miss Universe". Tapi, tahun 1932 kontes ini terhenti pelaksanaannya di Amerika Serikat. Penyebabnya adalah depresi ekonomi.

Sejak tahun 1950, popularitas kontes Miss America semakin meninggi. Ini membuat organisasi lainnya mendirikan kontes sejenis. Misalnya, Miss World pada tahun 1951, Miss Universe dan Miss USA pada 1952, Miss International pada 1960, hingga Miss Black America pada 1968. Yang terakhir, malah dibuat lantaran wanita Afrika Amerika tidak diajak serta dalam Miss America.

Miss Universe pun menciptakan organisasi dan menghelat kontes Miss Teen USA serta Miss Earth. Miss Teen USA diadakan pada tahun 1983 dengan finalis remaja berusia 14-19 tahun. Sementara Miss Earth baru pada tahun 2001.

Empat kontes yang dimaksud adalah Miss World, Miss Universe, Miss International, dan Miss Earth. Kamu semua pasti sudah tidak asing dengan nama-nama itu, bukan? Itu semua adalah nama-nama kontes kecantikan atau pageant internasional yang paling besar dan paling terkenal.

Namun, ada pula sebutan "Big Five". Sebutan ini bermulai dari situs Global Beauties. Pada tahun 1998, situs tersebut memperkenalkan The Grand Slam of Beauty Pageants untuk membangun perbedaan antara kontes kecantikan ternama di dunia. Lima kontes yang masuk di dalamnya adalah Miss World, Miss Universe, Miss International, Miss Supranational, Miss Grand International. Kelimanya punya reputasi tinggi dalam dunia internasional.

Itu dia sejarah beauty pageant di dunia yang berhasil tim IDN Times kumpulkan dari berbagai sumber. Ternyata, jelas bukan kalau kontes semacam ini bukan hanya pertarungan keindahan fisik saja?