Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebaya Wicara dalam Kebaya Fest 2024 di Pos Bloc Jakarta pada Minggu (28/7/2024) (dok. Kebaya Fest 2024)

Jakarta, IDN Times - Kebaya merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan. Bukan sekadar busana tradisional, kebaya adalah identitas bangsa Indonesia. Dalam rangka merayakan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024, Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar Kebaya Wicara dalam Kebaya Fest di Pos Bloc pada Minggu (28/7/2024).

Hadir Didiet Maulana yang dikenal sebagai sang maestro dalam dunia tenun ikat, kebaya, dan wastra Indonesia. Ia turut membagikan perjalanannya dalam mengenal kebaya. Simak perjalanan inspiratif dan pandangan Didiet Maulana tentang kebaya di bawah ini.

1. Didiet mengatakan kebaya perlu diberi ruang untuk mengikuti perkembangan zaman

Kebaya Wicara dalam Kebaya Fest 2024 di Pos Bloc Jakarta pada Minggu (28/7/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Di Kebaya Wicara, Didiet Maualana menjelaskan pandangannya terhadap perkembangan kebaya dari dulu hingga sekarang. Menurutnya, daripada melihat orang lain, akan lebih baik untuk mengeksplorasi apa yang dimiliki. Untuk itulah, Didiet terus berupaya mendalami ilmu tentang kebaya untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya.

"Ketika kita ingin agar kebaya bisa hidup dalam perkembangan zaman, maka kita harus memberikan ruang untuk bisa di-styling sesuai tren yang ada. Kita mau dekonstruksi atau merubah sesuatu, kita harus tau konstruksi awal. Kita belajar dulu akarnya baru abis itu dikembangin," kata Didiet.

Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation melihat Didiet Maulana sebagai desainer yang sangat paham dengan pakem kebaya. Menurutnya, Didiet kerap memaparkan evolusi kebaya dari masa ke masa dan bagaimana kebaya menjadi identitas budaya Indonesia.

"Kita tidak hanya merayakan keindahan kebaya sebagai simbol kehidupan dan perjalanan budaya yang penuh warna dan makna, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mendorong keberlanjutan ekonomi bagi para pengrajin dan pelaku usaha di seluruh Indonesia. Melalui kebaya, mari kita mengangkat potensi lokal dan bersama-sama melestarikan kebaya sebagai warisan budaya bangsa dan kebanggaan identitas nasional,” ujar Renitasari.

2. Didiet sudah mengenal kebaya sejak kecil hingga kini menelurkan buku berjudul Kisah Kebaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di