Seperti yang sudah dijelaskan Dr. Bhanusali, tahi lalat adalah lesi atau jaringan kulit yang memiliki pigmen yang bisa bertambah luas atau permukaannya tidak rata.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), tahi lalat biasanya berukuran kecil, tak lebih besar dari penghapus di pensil dan memiliki warna yang bervariasi; mulai dari merah jambu, coklat gelap, dan berbentuk oval atau bulat. Lalu tahi lalat biasanya bisa ditemukan di mana pun di kulitmu; kulit kepala, ketiak, wajah, bahkan tempat terkecil di antara jari kelingking dan jari manis kakimu.
Tahi lalat biasanya terbentuk di usia sebelum 40 dan beberapa mungkin akan hilang seiring berjalannya waktu. Ingat, jika kamu terlahir dengan tahi lalat, itu sebenarnya adalah tanda lahir.
Menurut Mayo Clinic, sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya. Di kasus yang lebih langka, tahi lalat bisa menjadi kanker. Salah satu cara untuk mengawasi tahi lalat dan area pigmen lainnya adalah adanya perubahan bentuk atau warna yang bisa mengindikasikan melanoma.