instagram.com/tristanthetraveler
"Anak saya speech delay on. Jadi, saya gak kasih gadget dulu supaya bisa berkomunikasi lebih baik," ujar Susan menceritakan Tristan, sang anak. Menurutnya, hal tersebut karena keluarganya membiasakan anaknya menggunakan tiga bahasa di rumah. Terlebih, suami Susan berasal dari luar negeri.
Selain membatasi gadget, perempuan bernama lengkap Susan Meilani Bachtiar ini, enggan membanding-bandingkan anaknya dengan yang lain. "Kalau saya, karena punya background guru, belajar psikologi anak. Saya suka lihat, ada yang beda dengan anak saya. Apa ya? Meskipun terkesan paranoid, gak apa-apa. Saya ingin tahu. Saya konsultasi. Paling tidak, kalau ada sesuatu, kita tahunya dini," jelasnya.
Rupanya, kekhawatiran Susan ada benarnya. "Ternyata, dia frustasi bicara. Ini karena kita pakai tiga bahasa, tapi dia gak bisa menampung semua. Akhirnya setelah setahun terapi, dia paham bahasa-bahasa," tuturnya bahagia.