instagram.com/susantidewi
Perempuan yang juga pemilik bisnis makeup Nood Cosmetics ini, mengaku bahwa menjadi produser itu layaknya menjadi orangtua. Ia membimbing atau mengarahkan anak dalam konteks tim, menjadi satu hal yang baik untuk tujuan bersama. Cakupan pekerjaan produser harus bisa seimbang antara sisi kreatif dan sisi bisnis.
"Jadi produser itu diperlukan skill managing secara mikro, tapi at the same time secara makro. Kita harus very attention to creative detail, tapi saat yang sama, kita harus memikirkan secara bagaimana business tetap berjalan," ujar Santi.
Menyinggung brand Nood Cosmetics dari Santi yang identik dengan kosmetik berbahan vegan ramah lingkungan dan non paraben, IDN Times pun mengulik hal yang melatarbelakanginya mengawali bisnis makeup tersebut.
"Itu adalah proyek aku bersama teman-teman. Jadi beberapa waktu yang lalu, kita itu cewek-cewek yang sangat suka dan concern dengan makeup. Kalau aku sendiri, aku suka koleksi lipstik. Temanku yang lain, ada Tiara, Yasmine Wildblood, ada Tatis, ada Dita. Itu semua perempuan yang keren dari background professional berbeda, tapi kita punya interest yang sama," tambah perempuan kelahiran 25 Februari 1981 tersebut.
Menurut produser film Terbang (2018), Moammar Emka's Jakarta Undercover (2017), dan Cinta Selamanya (2015 itu, perempuan tak bisa dipisahkan dari makeup. Ia mengatakan bahwa poin utama dari Nood Cosmetics sendiri adalah tentang bagaimana caranya tetap bisa cantik, tapi juga ramah lingkungan.