Anjing liar telah menjadi masalah lingkungan utama di Bali. Ini adalah akibat dari penduduk Bali yang sebagian besar memelihara anjing namun pada akhirnya ditelantarkan begitu saja, hingga pada akhirnya kini anjing-anjing tersebut harus mencari makanan sendiri, tidak terurus dan sangat memperihatinkan bahkan banyak yang memiliki penyakit.
Tercatat pada tahun 2015 jumlah anjing liar sebanyak 500.000 ekor dari jumlah penduduk Bali 4 juta jiwa. Oleh karena itu pemerintah Bali berkeputusan untuk mengeliminasi anjing liar tersebut.
Namun hal ini berhasil ditangani oleh seorang wanita bernama Tio. Rasa empatinya terhadap hewan liar membuat dirinya mendedikasikan hidupnya untuk para hewan liar dengan membentuk 'Bali RuSS (Rumah Singgah Satwa)'