pexels.com/@vlada-karpovich
Karena pandemik, kita jadi lebih sering bekerja dan mengadakan pertemuan secara virtual. Hal ini secara gak langsung membuat kita jadi lebih sering berhadapan dengan gadget dan terkena paparan blue light.
Tahun 2021, tren skincare akan menyoroti permasalahan tersebut. Dilansir Allure, high energy visible (HEV) light atau yang dikenal juga sebagai "blue light" itu terpancar dari sinar matahari dan layar gadget yang dimiliki. HEV dan paparan sinar matahari disebut sama-sama bisa memberikan tanda penuaan dini pada kulit.
Shari Marchbein, Dokter Kulit Bersertifikat asal Broadway, New York, menjelaskan lebih lanjut pada wawancaranya dengan Allure. "Saat blue light melakukan penetrasi atau menembus ke dalam kulit, spesies oksigen reaktif dihasilkan dan menyebabkan kerusakan DNA. Lalu, menimbulkan masalah hiperpigmentasi," pungkasnya.
Contoh formula dan produk skincare yang dianggap mampu mengatasi permasalahan ini adalah niacinamide serta mineral sunscreens. Stacy Chimento, Dermatologis dari Florida, Amerika Serikat mengatakan bahwa yellow-tinted sunscreen mampu memblokir paparan cahaya biru (blue light).