ilustrasi scrub luffa (pexels.com/gretahoffman)
"Loofah banyak digunakan karena teksturnya yang kasar dapat membantu mengangkat sel kulit mati melalui proses eksfoliasi," kata Dr. Courtney Rubin, MD, MBE, FAAD, seorang dokter kulit bersertifikat, dilansir Byrdie.
Loofah yang kasar dan berserat efektif membersihkan kulit, merangsang sirkulasi darah, mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus. Namun, pemakaian lebih dari dua kali seminggu dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif atau penderita eksim dan psoriasis.
Agar tetap higienis ketika digunakan, loofah perlu dirawat dengan baik karena lingkungan kamar mandi yang lembap dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri. Dr. Rubin menyarankan untuk selalu mengeringkannya di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.
Dr. Mamelak juga merekomendasikan agar membersihkannya secara rutin, baik dengan mencucinya di mesin cuci dengan air panas maupun merendamnya dalam larutan baking soda, cuka putih, atau pemutih yang diencerkan. Selain itu, penting untuk membersihkan loofah setiap minggu dan menggantinya setiap beberapa minggu agar tetap aman digunakan.