Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria tertekan (pexels.com/Mike Greer)

Pria introver maupun ekstrover kerap kali sama-sama dibentuk oleh budaya menjadi sosok pemendam masalah dan perasaan. Padahal sebagai manusia tentu tidak mungkin pria tak pernah merasa sedih, tertekan, kesal, cemburu dan sebagainya.

Akan tetapi, curhat kerap dipandang tabu apabila dilakukan oleh pria. Berbeda dengan perempuan yang selalu dimaklumi kalau senang curhat.

Padahal, curhat sesungguhnya kebutuhan semua orang, tanpa membedakan jenis kelamin. Ayo, dukung pria di sekitarmu agar tak malu lagi buat curhat. Berikut sejumlah alasan manusiawinya!

1. Pria juga punya masalah

ilustrasi pria tertekan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masalah dihadapi oleh semua orang, bukan hanya perempuan. Oleh sebab itu, bukan hal aneh jika sesekali pria juga perlu curhat. Mereka menghadapi banyak problem di lingkungan pekerjaan, pertemanan, juga hubungannya dengan pasangan.

Menyimpan semuanya dalam diri bukanlah tindakan yang bijaksana. Terlebih masalah-masalah itu menimbulkan emosi yang negatif. Daripada suasana hati terus memburuk, curhatlah pada siapa pun yang dipercaya.

2. Curhat bukan tanda hati yang lemah

Editorial Team

Tonton lebih seru di