Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)
ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Selektif atau berhati-hati dalam mencari pasangan kerap dianggap sikap yang berlebihan. Padahal kita semua tahu kalau pernikahan merupakan gerbang awal kehidupan baru antara wanita dan pria dewasa. Selektif mencari pasangan adalah modal penting untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Tak heran kalau mereka yang sudah lebih dulu membina rumah tangga akan memberikan nasihat untuk selektif mencari pasangan, tidak perlu terburu-buru dan harus diperhatikan bibit, bebet dan bobotnya. Penasaran keuntungan apa saja di balik sikap selektif dalam mencari pasangan?

1.Untuk kecocokan jangka panjang

ilustrasi pasangan yang saling mendukung (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masuk telinga kanan keluar telingi kiri terhadap cibiran orang terdekat yang menganggapmu berlebihan atau terkesan pemilih dalam mencari pasangan hidup.

Pasalnya, bersikap selektif dapat membantumu untuk memastikan hubungan yang akan dijalani memiliki fondasi yang kuat untuk masa depan hubungan. Selain itu, potensi menemukan pasangan yang cocok sesuai dengan tujuan hidupmu akan lebih terbuka lebar.

Memiliki pasangan yang sejalan dengan tujuan hidup dapat menghindarkanmu dari konflik jangka panjang yang berpotensi merusak hubungan pernikahan. Hubungan yang kamu jalani juga akan lebih berkualitas. Inilah pentingnya untuk tidak terburu-buru dalam mencari pasangan, kecocokan untuk jangka panjang akan lebih terjamin.

2.Terhindar dari hubungan percintaan yang tidak sehat

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Helena Lopes)

Berbekal sikap selektif dalam mencari pasangan, kamu bisa memahami lebih awal sinyal-sinyal red flag dalam sebuah hubungan. Misalnya, pasanganmu menolak berdiskusi keuangan, kerap berbohong untuk hal-hal kecil dan sikapnya yang nirempati. Sikap-sikap tersebut akan memberikan dampak negatif pada masa depan hubungan dan emosionalmu.

Bisa saja sebagai pasangan kamu dapat membantunya berubah menjadi lebih baik. Namun, kamu juga harus punya batas toleransi, ya. Jika sikapnya tidak bisa lagi ditoleransi, kamu berhak memutuskan hubungan. Sikap selektif terbukti memiliki peran penting untuk menghindari toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat.

3.Kebahagiaan dalam hubungan akan meningkat

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Ajay Donga)

Sikap selektif memilih pasangan hidup berkaitan erat untuk menjamin kebahagiaan dalam hubungan percintaan. Bukan berarti tidak akan mengalami pasang surut dalam hubungan, namun kamu dan pasangan bisa lebih bijak dalam mengatasi konflik tersebut. Ini karena kamu telah memastikan pasanganmu memenuhi kriteria yang kamu cari.

Penting untuk melihat pasangan dari segi fisik, emosional bahkan intelektual. Hubungan yang terjalin karena sikap selektif dalam memilih pasangan, rasanya akan lebih membahagiakan. Sikap selektif bukan berarti mencari yang sempurna, karena sebagai manusia tentu kamu tahu tidak ada yang manusia yang sempurna.

4.Menghargai diri sendiri

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang mencari pasangan dengan penuh kehati-hatian adalah yang sudah mengenal dirinya dengan baik. Seseorang pasti lah menginginkan pasangan yang setara untuk menghindari konflik-konflik sepele yang melelahkan. Sikap selektif juga mengartikan bahwa kamu menghargai dirimu sendiri.

Menyadari bahwa kamu pantas mendapatkan sosok pasangan yang memenuhi standarmu. Pasangan yang bisa memperlakukanmu setara atau bahkan lebih baik, seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri. Sikap selektif penting untuk menjalin hubungan yang mana kedua belah pihak sama-sama merasa mendapatkan dukungan dari orang yang tepat.

5.Agar tidak menyesal di masa depan

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Foto Art Events)

Masa depan memang masih menjadi misteri. Namun sebagai manusia, kita dianugerahi akal untuk bisa mempersiapkan masa depan sesuai yang sudah direncanakan, yang tentu saja merencanakan masa depan yang lebih baik. Salah satu sikap yang akan membantumu memiliki masa depan yang lebih baik adalah sikap penih kehati-hatian atau selektif.

Kamu berhak menentukan sosok pasangan seperti apa yang sesuai dengan kriteriamu atau bukan. Bersikap selektif adalah bagian dari upaya untuk melindungimu dari penyesalan di masa depan. Pasalnya, kamu telah membuat keputusan dengan penuh pertimbangan terkait pasangan hidupmu.

Memilih pasangan hidup adalah keputusan penting yang tidak bisa diambil dengan terburu-buru, bahkan ada kalanya kamu tidak perlu mendengarkan apa kata orang. Kamu memiliki kekuatan penuh memilih pasangan yang pastinya memiliki nilai dan tujuan hidup yang sejalan denganmu. Melihat ke lima keuntungan di atas, akan semakin menyadarkanmu bahwa sikap selektif bukan sikap yang berlebihan seperti apa kata orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team