Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi unta di padang pasir (pexels.com/Noureddine Belfethi)

Nabi Idris sendiri merupakan nabi kedua setelah Nabi Adam yang perlu umat Muslim imani. Nabi Idris diangkat menjadi nabi saat usianya menginjak 82 tahun. Ia diperintahkan oleh Allah Swt untuk memerangi segala bentuk kemungkaran dan kekafiran serta mengajak kaum Bani Qabil menyembah Allah Swt.

Berkat keberaniannya dalam berdakwah ia dijuluki "Singa dari segala singa". Selain itu Nabi Idris juga dikenal sebagai nabi yang cerdas dan punya pengetahuan yang tinggi.

Selama berdakwah Nabi Idris dikarunia beberapa mukjizat dari Allah Swt untuk kebutuhan dakwahnya. Berikut adalah lima mukjizat yang dimiliki Nabi Idris.a.s.

1. Nabi pertama yang bisa menulis dan membaca

ilustrasi menulis (pexels.com/picjumbo.com)

Nabi Idris menurut beberapa referensi sejarah kenabian, dianggap sebagai orang pertama uang bisa dan pandai membaca dan menulis dengan pena dan mengajarkannya pada umatnya. Selama hidupnya ia banyak mengajar umatnya dalam kepenulisan  dibanyak bidang seperti cat, batu pahat, dinding gua, kulit, kayu, logam, gading, dan lain sebagainya.

Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits dari Muawiyah bin Al-Hakam As-Sulami ketika Rasulullah ditanya mengenai penulisan dengan batu kerikil. Nabi SAW berkata:

"Idris adalah nabi yang menulis dengannya. Siapa yang mengikuti jejak tulisannya maka demikian itulah tulisannya." (HR Ahmad).

2. Menerima 30 lembaran dari Allah Swt

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/GR Stock)

Dalam menjalankan tugas kenabiannya, Nabi Idris mendapatkan wahyu atau petunjuk dari Allah Swt berupa lembaran atau shahifah sebanyak 30 lembar. Lembaran tersebut berisikan seruan atau petunjuk dari Allah Swt untuk Kaum Qabil yang saat itu durhaka kepada Allah Swt.
 
Adapun isi detail di dalam lembaran (shahifah) Nabi Idris adalah sebagai berikut:
  
Allah berfirman, “Berbahagialah suatu kaum yang beribadah kepada-Ku dengan cinta, dan mengambil-Ku sebagai Tuhan Sembahan (Ilah), dan Tuhan Pengatur (Rabb), berjaga malam untuk melakukan shalat, dan bekerja sungguh-sungguh di siang hari demi mengharapkan Wajah-Ku, bukan karena rasa takut dan harap, bukan karena neraka atau surga, tetapi karena cinta yang sesungguhnya…” (Bihar Al-Anwar 95: 467)

3. Seorang ahli arsitektur kota dan pemikir astrologi pertama di dunia

ilustrasi perkotaan (unsplash.com/Mike Nahlii)

Tak hanya pandai menulis dan membaca, Nabi Idris adalah orang pertama yang menemukan pemikiran ilmu falaq (perbintangan) dan astrologi (ilmu tentang bintang dan perjalannya).

Selain itu, ia juga sosok yang ahli dalam bidang ilmu politik, peradaban dan rancangan tata pembangunan kota. Kecerdasan yang ia miliki ia gunakan semata-mata untuk berdakwah kepada umatnya agar mau menyembah Allah Swt.

4. Diizinkan melihat surga

ilustrasi taman surga (unsplash.com/Joel Holland)

Dalam kisah sebuah riwayat, Nabi Idris pernah berdoa kepada Allah Swt untuk ditampakkan surga kepadanya. Lantas, Allah Swt pun mengabulkan permintaannya dan memerintahkan malaikat Izrail untuk menjemput sang nabi untuk dibawa ke surga.

Selain itu, masyarakat dahulu juga meyakini bahwa Nabi Idris pernah dibawa ke surga sebelum meninggal. Maka dari itu ia dikatakan sebagai manusia pertama yang bisa melihat surga tanpa pernah melihat mati.

5. Memiliki derajat yang tinggi

ilustrasi langit (pexels.com/Rafel Cerqueira)

Berkat kesalehan, kecerdasan, dan kesabarannya dalam berdakwah, Allah Swt mengganjarkan pahala besar bagi Nabi Idris dengan memberikan derajat yang tinggi di sisi-Nya. 

Seperti yang tertuang dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 56-57 dijelaskan bahwa Nabi Idris AS tersebut memiliki martabat yang tinggi. Dengan demikian, beliau juga mempunyai derajat yang sangat tinggi selain menjadi seorang Nabi yang saleh, sehingga Allah SWT menempatkan beliau ke dalam golongan tersebut.

Itulah beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Idris selama hidupnya dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang nabi. Semoga dengan kisah tersebut kita mampu meneladaninya dan mengambil hikmah bagi kehidupan kita masing-masing. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team