Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi diskusi (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Menghadapi atasan toxic dapat menjadi salah satu tantangan terbesar dalam karir profesional. Walaupun rasa frustrasi atau stres mungkin menyebabkan kamu berpikir untuk resign, namun sesungguhnya terdapat berbagai cara untuk menghadapinya tanpa perlu meninggalkan pekerjaan.

Tentu, keadaan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu masih dapat menjaga keseimbangan antara profesionalisme dan kesehatan mental. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu kamu untuk menghadapi atasan toxic tanpa perlu terburu-buru mengambil keputusan besar.

1. Tetapkan batasan yang jelas

ilustrasi batasan (unsplash.com/Possessed Photography)

Menghadapi atasan toxic membutuhkan kemampuan untuk menetapkan batasan yang tegas tanpa merasa khawatir atau bersikap defensif. Kamu bisa menentukan dengan jelas apa yang bisa kamu terima dalam komunikasi dan pengaturan tugas, dan diskusikan hal ini dengan cara yang profesional.

Sebagai contoh, bila atasan kerapkali memberikan beban kerja berlebihan di luar jam kerja, maka komunikasikan dengan terbuka tentang ekspektasi yang wajar. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kamu akan melindungi diri dari tindakan yang merugikan dan menciptakan ruang untuk keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat. 

2. Jaga profesionalisme dalam setiap interaksi

Editorial Team

Tonton lebih seru di