Lingkungan kerja yang sehat seharusnya menjadi tempat bertumbuh, belajar, dan berkolaborasi secara sehat antarindividu. Namun, tidak jarang muncul dinamika yang membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman, salah satunya adalah toxic positivity. Fenomena ini mengacu pada dorongan untuk selalu bersikap positif secara berlebihan, bahkan ketika situasi sebenarnya tidak mendukung perasaan tersebut.
Di lingkungan kantor, toxic positivity bisa muncul dari rekan kerja, atasan, atau bahkan budaya kerja yang selalu menuntut produktivitas dan semangat tinggi tanpa memberikan ruang untuk kelelahan emosional. Ketika perasaan tidak nyaman atau masalah di tempat kerja dianggap sebagai kelemahan atau sesuatu yang tidak layak dibicarakan, maka toxic positivity akan semakin tumbuh subur.
Yuk, simak ketujuh cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi toxic positivity yang umum terjadi di kantor di bawah ini. Cekidot!