Dikutip dari Asia One (12/07/2017), sebuah penelitan yang diadakan oleh grup kesetaraan gender bernama AWARE di Singapura, menyatakan bahwa 97% dari 809 responden remaja lelaki pernah dihakimi oleh remaja lelaki yang lain karena dianggap terlalu "gay/feminin". Sering kali mereka dipanggil dengan sebutan-sebutan "sissy", "pondan", "ah kua" atau "gay" dimana kata-kata ini sering dilontarkan untuk menggambarkan karakteristik yang terlalu feminin di Malaysia dan Singapura.
82% dari responden mengaku telah melakukan kekerasan fisik kepada lelaki lain dan/atau perempuan transgender, dan 74% dari responden mengaku telah mengalami kekerasan fisik.
Survey tersebut juga menyatakan lebih 20% dari responden mengaku berperilaku secara agresif terhadap perempuan transgender, atau secara aktif pergi ke tempat-tempat umum dimana biasanya para transgender berkumpul, untuk mengolok, menghina atau bersikap kasar terhadap mereka.
Remaja lelaki yang selalu ditekan untuk berperilaku lebih jantan, 4 kali lebih memungkinkan untuk melakukan bunuh diri dan 6 kali lebih memungkinkan untuk mengalami kekerasan dari remaja lelaki yang lain dan mempunyai kepercayaan diri yang rendah.