Aku Lelaki Pecundang

Wajar rasanya jika manusia merasakan rindu, pun sama halnya denganku. Hal ini juga didukung orang-orang di sekeliling ku yang sangat biadab. Ditemani sedikit anggur merah, aku diajak menelusuri jeruji kenangan. Dan bisa dipastikan suatu hal, setelah titik selalu luka.
Aku hanyalah seorang pecundang yang selalu takut mengikat status, atau bisa dibilang aku lebih suka hubungan tanpa status. Alasannya simple, jika menginginkan status, cukup bikin di Facebook. Bagiku status bukan segalanya, namun bagaimana rasa yang dimiliki satu sama lain, itu yang lebih penting.
Dalam sebotol anggur merah, aku berhasil menemukan kau di sini. Kau yang pernah menjadi perempuan dari sang pecundang. Kau yang suka tidur di ketiak ku sambil bercerita tentang apapun. Kita yang sepakat menjalin hubungan tanpa status. Namun, tetap saling mencintai.