Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi main hp
ilustrasi main hp (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Notifikasi kerja: Pria takut ketinggalan tugas atau dianggap tidak sigap, membuat paginya jarang santai.

  • Media sosial: Butuh hiburan cepat atau takut ketinggalan tren untuk meredam pikiran yang berat.

  • Chat pribadi: Membuka chat pagi hari adalah cara memastikan semuanya masih aman dan menghindari kehilangan koneksi dengan orang tertentu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pagi hari sering dianggap momen paling jujur dalam hidup seseorang. Sebelum pikiran penuh tuntutan, sebelum notifikasi menumpuk, sebelum harus pura pura kuat, pilihan aplikasi pertama yang dibuka pria sebenarnya bisa menggambarkan apa yang lagi dia pikirkan. Bahkan, lebih jauh lagi, bisa menunjukkan apa yang diam diam sedang ia takuti.

Di balik gesture sederhana membuka layar, ada pola yang sering tak disadari. Ada pria yang langsung cari hiburan, ada yang buru buru lihat kerjaan, ada yang cek chat tertentu, dan ada juga yang sengaja kabur dulu dari semuanya. Setiap pilihan ini punya cerita dan kecemasan yang berbeda.

1. Notifikasi kerja

ilustrasi jaga jarak pandang dengan hp (pexels.com/andrea)

Buat pria yang langsung buka aplikasi kerja, ketakutan terbesarnya biasanya adalah ketinggalan. Dia takut bikin masalah, takut dianggap gak sigap, atau takut ada tugas yang meledak tanpa dia siap. Dua menit setelah bangun, pikirannya sudah dipenuhi kewajiban.

Kadang pilihan ini bukan berarti dia rajin, tapi lebih ke refleks bertahan hidup karena tekanan. Dia merasa aman kalau tahu semua terkendali, tapi itu justru bikin paginya jarang benar benar santai.

2. Media sosial

ilustrasi bermain tiktok (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau aplikasi pertama yang dibuka adalah Instagram, TikTok, atau X, ada dua kemungkinan besar. Pertama, dia butuh hiburan cepat karena gak siap ketemu realita. Kedua, dia takut ketinggalan tren atau informasi yang bikin dia merasa kurang update.

Polanya terlihat jelas. Ini tipe pria yang pagi paginya butuh pelarian dulu, biar pikiran yang lagi berat bisa diredam barang beberapa menit.

3. Chat pribadi

ilustrasi pria main hp (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pria yang langsung buka chat biasanya sedang takut kehilangan koneksi dengan orang tertentu. Mungkin dia lagi PDKT, mungkin lagi menjalin hubungan yang butuh kepastian, atau mungkin sedang takut salah paham.

Membuka chat pagi hari adalah cara memastikan semuanya masih aman. Buat dia, satu pesan yang belum dibalas bisa bikin satu hari penuh terasa berat.

4. Aplikasi keuangan

ilustrasi case hp hitam polos (pexels.com/Callum Hilton)

Kalau aplikasi pertama yang dibuka adalah mobile banking atau dompet digital, besar kemungkinan dia sedang cemas soal keuangan. Entah takut saldo menipis, takut ada transaksi aneh, atau takut pengeluaran bulan ini bablas.

Ini tipe pria yang hidupnya kayak spreadsheet mental. Bahkan sebelum sarapan, dia sudah menghitung kemungkinan.

5. Game

ilustrasi main game (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini jenis yang lebih jarang diakui. Pria yang langsung buka game pagi pagi seringnya sedang mengabaikan sesuatu. Bisa masalah kerja, hubungan, atau keputusan yang belum ia ambil. Game adalah zona aman. Selama layar menampilkan misi dan level, hidupnya terasa lebih mudah dikendalikan.

Pilihan aplikasi pertama di pagi hari memang kelihatannya sepele, tapi pola ini bisa mengungkap apa yang lagi mengganjal di kepala seorang pria. Kadang ketakutannya kecil, kadang besar, tapi semuanya muncul dalam detik detik setelah bangun ketika pikiran belum memasang topeng.

Pada akhirnya, bukan soal aplikasinya, tapi soal apa yang sedang ia coba atur, sembunyikan, atau larikan. Dan kalau kamu perhatikan baik baik, pria selalu memberi petunjuk, hanya saja tidak selalu lewat kata kata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team