4 Buku dalam Serial The Lunar Chronicles, Remake Cerita Disney!

The Lunar Chronicles adalah sebuah serial novel yang ditulis oleh Marissa Meyer, yang menggabungkan elemen cerita klasik dengan tema futuristik dan fantasi. Dengan mengadaptasi kisah-kisah dongeng yang terkenal seperti Cinderella, Rapunzel, dan Putri Salju, sang penulis berhasil menciptakan narasi yang segar dan menarik bagi pembaca, menjadikan setiap karakter memiliki kedalaman dan latar belakang yang unik.
Melalui alur cerita yang penuh ketegangan dan tema yang mendalam, The Lunar Chronicles tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang keberanian, persahabatan, dan cinta. Serial ini telah mendapatkan banyak penggemar di seluruh dunia dan diakui sebagai salah satu karya fiksi remaja yang paling inovatif.
Bagi kamu penggemar cerita putri Disney, langsung saja simak keempat buku dalam serial The Lunar Chronicles berikut ini. Let's scroll!
1. Cinder
Di Kota New Beijing yang ramai, manusia dan android hidup berdampingan sementara wabah mematikan mengancam populasi. Dari luar angkasa, bangsa Lunar yang kejam mengamati bumi, menunggu waktu untuk menyerang. Di tengah kekacauan ini, nasib bumi ternyata bergantung pada Cinder, seorang mekanik berbakat yang juga seorang cyborg dan warga kelas dua dengan masa lalu misterius.
Dibenci oleh ibu tirinya dan disalahkan atas penyakit saudara tirinya, Cinder menemukan dirinya terlibat dengan Pangeran Kai yang tampan. Hubungan ini membawanya ke dalam konflik antarplanet, di mana ia dihadapkan pada pilihan antara tugas dan kebebasan, kesetiaan dan pengkhianatan. Untuk menyelamatkan bumi, Cinder harus mengungkap rahasia masa lalunya.
2. Scarlet
Di novel kedua dari Marissa Meyer ini, Cinder, seorang cyborg yang berusaha kabur dari penjara, harus menghadapi risiko menjadi buronan paling dicari di seluruh Commonwealth. Di tempat lain, Scarlet Benoit sedang mencari neneknya yang hilang. Scarlet kemudian bertemu Wolf, seorang petarung jalanan yang mungkin mengetahui keberadaan neneknya.
Meskipun awalnya ragu, Scarlet merasa terikat dengan Wolf, yang akhirnya membantunya mengungkap berbagai rahasia. Saat misteri mulai terkuak, Scarlet dan Wolf bertemu dengan Cinder, dan bersama-sama mereka harus berusaha menghindari kejaran Ratu Levana dari Lunar yang jahat.
3. Cress
Cinder dan Captain Thorne, bersama Scarlet dan Wolf, kini menjadi buronan yang berencana untuk menggulingkan Ratu Levana dan pasukannya. Mereka berharap dapat meminta bantuan Cress, seorang gadis yang terkurung di satelit sejak kecil dan menjadi ahli hacker berkat banyaknya waktu yang dihabiskannya dengan layar. Namun, Cress baru saja mendapatkan perintah dari Levana untuk melacak Cinder dan Thorne.
Saat upaya penyelamatan Cress berlangsung, situasi menjadi kacau dan kelompok tersebut terpisah. Meskipun Cress akhirnya mendapatkan kebebasannya, harga yang harus dibayar sangat tinggi. Di sisi lain, Ratu Levana bertekad untuk melangsungkan pernikahan dengan Kaisar Kai. Cress, Scarlet, dan Cinder mungkin tidak berniat menyelamatkan dunia, tetapi mereka bisa menjadi harapan terakhir untuk masa depan yang lebih baik.
4. Winter
Putri Winter dikenal karena keanggunan, kebaikan, dan kecantikannya, meskipun memiliki bekas luka di wajahnya. Dia dianggap bahkan lebih menawan daripada ibu tirinya, Ratu Levana. Ketika Winter mulai jatuh cinta pada penjaga istana yang tampan, Jacin, dia khawatir bahwa Ratu jahat akan menghancurkan hubungan mereka sebelum dimulai.
Namun, di seluruh negeri, muncul pergerakan menentang Ratu. Bersama mekanik cyborg, Cinder, dan sekutunya, Winter mungkin dapat menemukan kekuatan untuk memulai revolusi dan mengakhiri perang yang telah berkecamuk terlalu lama. Dengan keberanian dan dukungan, harapan untuk masa depan yang lebih baik semakin mendekat.
Dengan begitu banyak pelajaran berharga dan momen-momen yang tak terlupakan, The Lunar Chronicles bukan hanya sekadar rangkaian buku, tetapi juga pengalaman yang menginspirasi untuk terus percaya pada kekuatan perubahan dan harapan. Siapa nih yang tertarik untuk membacanya?