Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pasangan suami istri
Ilustrasi menikah (pexels.com/Danu Hidayatur Rahman)

Intinya sih...

  • Bulan Safar adalah bulan baik untuk menikah menurut Islam, meskipun dianggap tidak dianjurkan oleh sebagian masyarakat Jawa.

  • Rabiulawal merupakan bulan yang penuh dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk sebagai bulan kelahiran Rasulullah Saw dan pernikahan putrinya.

  • Bulan Rajab, Syawal, dan Zulkaidah juga merupakan bulan yang baik untuk menikah menurut Islam, karena terkait dengan peristiwa penting dalam kehidupan Rasulullah Saw.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam Islam, menikah merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah Swt yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Bahkan, Allah Swt sudah berfirman dalam surah Az-Zariyat ayat 49 bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan agar mengingat kebesaran-Nya.

Sebuah pernikahan pun harus dipersiapkan dengan baik dan tentunya dengan pasangan yang baik pula. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan adalah menentukan tanggal menikah.

Sebenarnya, Islam tidak memiliki ajaran khusus tentang tanggal pernikahan karena semua hari dalam Islam adalah hari yang baik. Namun, ada beberapa bulan yang baik untuk menikah menurut Islam berdasarkan riwayat dan sejarah di zaman Rasul yang bisa jadi bahan pertimbanganmu. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Bulan Safar

dekorasi akad nikah 2023 (instagram.com/bebloom.decorations)

Sebagian kalangan menganggap bahwa Safar menjadi bulan yang tidak dianjurkan untuk menikah karena dipandang sebagai bulan terberat. Hal ini bersumber dari kalangan masyarakat Jawa yang meyakini bahwa menikah di bulan Safar bisa mendatangkan kekurangan secara finansial. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat Jawa tidak menyarankan menikah di bulan Safar.

Namun, Safar adalah salah satu bulan baik untuk menikah menurut Islam. Safar merupakan bulan kedua pada kalender Hijriah setelah Muharam. Menurut agama Islam, tidak ada larangan untuk menikah di bulan Safar. Bahkan, Rasulullah Saw menikahi Sayyidah Khadijah al-Kubra atau Khadijah binti Khuwailid di bulan Safar. Selain itu, beliau juga melangsungkan pernikahan anaknya, Sayidah Fatimah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib di bulan Safar.

Dalam sebuah hadis riwayat, Rasulullah menyebut bahwa,

"Tidak ada kesialan karena 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada hammah (keyakinan jahiliyah tentang reinkarnasi), dan tidak pula Safar (menganggap Safar sebagai bulan haram atau keramat)." (HR Bukhari)

2. Bulan Rabiulawal

Ilustrasi pernikahan (pexels.com/fadhil wy_)

Rabiulawal merupakan salah satu bulan yang baik untuk menikah menurut agama Islam. Rabiulawal adalah bulan ketiga pada kalender Hijriah setelah bulan Safar. Bulan ini penuh dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, salah satunya sebagai bulan kelahiran Rasulullah Saw, tepatnya pada hari Senin.

Selain sebagai bulan lahirnya Rasulullah, bulan Rabiulawal juga menjadi bulan Rasulullah Saw menikahkan putrinya, Ummi Kultsum. Ummi Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan atas perintah langsung dari Allah Swt.

3. Bulan Rajab

Ilustrasi menikah (pexels.com/Muhamad Faizal Awal)

Bulan yang baik untuk menikah menurut Islam berikutnya adalah Rajab. Rajab merupakan bulan ketujuh pada kalender Hijriah setelah Jumadilakhir. Rajab diyakini sebagai bulan-bulan penuh kebaikan. 

Rasulullah sendiri memuliakan bulan Rajab, yaitu ketika orangtua Rasulullah Saw menikah. Selain itu, Rajab juga menjadi bulan ketika Sayidah Aminah mengandung Rasulullah Saw dalam perutnya.

4. Bulan Syawal

ilustrasi pasangan sedang bersepeda (pexels.com/Mikhail Nilov)

Syawal menjadi bulan yang baik untuk menikah menurut Islam. Rasulullah Saw sendiri melangsungkan pernikahannya dengan Aisyah pada bulan Syawal. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah menikahiku pada bulan Syawal dan menggauliku pada bulan Syawal." (HR. Tirmidzi)

Ada dua keutamaan menikah di bulan Syawal menurut Islam, yaitu:

  • Mengikuti sunah Rasulullah Saw yang juga menikah pada bulan Syawal.
  • Membantah keyakinan masyarakat jahiliyah yang meyakini bahwa bulan Syawal akan memberi kesialan kepada orang yang menikah pada bulan tersebut.

5. Bulan Zulkaidah

Ilustrasi menikah (pexels.com/Emma Bauso)

Terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Zulkaidah yang membuat bulan ini menjadi salah satu bulan yang baik untuk menikah. Di bulan ini, dilangsungkan pernikahan Rasulullah Saw dengan Zainab binti Jahsy Al-Asadi.

Tak hanya itu, Rasulullah Saw juga menikah dengan seorang janda berusia 26 tahun bernama Sayyidah Maimunah binti Al-Harits. Pernikahan dengan Sayyidah Maimunah sekaligus menjadi pernikahan terakhir Nabi Muhammad Saw.

Nah, itu tadi beberapa bulan yang baik untuk menikah menurut Islam yang penting untuk diketahui. Jadi, sudah menentukan tanggalnya, belum?

FAQ seputar bulan yang baik untuk menikah menurut Islam

Nikah bagus di bulan apa menurut Islam?

Dalam Islam, semua bulan pada dasarnya baik untuk menikah. Tidak ada ketentuan khusus yang mewajibkan atau melarang bulan tertentu. Yang paling utama adalah kesiapan calon pengantin, niat ibadah, serta kemampuan menjalankan tanggung jawab pernikahan.

Rasulullah menikah di bulan apa?

Rasulullah menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal, dan mulai hidup bersama juga di bulan Syawal.

Bulan apa yang tidak boleh menikah?

Tidak ada bulan yang dilarang untuk menikah dalam Islam. Larangan menikah berdasarkan bulan, seperti bulan Suro atau bulan tertentu lainnya, tidak memiliki dasar syariat dan lebih bersumber dari tradisi atau kepercayaan lokal, bukan ajaran Islam.

Editorial Team