Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria yang bahagia (unsplash.com/Andre Hunter)

Di era yang serba cepat dan penuh pencapaian seperti saat ini, mudah sekali merasa tertinggal saat menyaksikan orang lain sudah berhasil lebih dulu. Padahal, setiap orang memiliki jalannya masing-masing dan waktu yang tidak sama untuk sampai ke tujuan.

Tak perlu menunggu hingga sukses besar untuk mulai merasa berharga atau percaya diri. Justru, menjaga rasa percaya diri di saat proses merupakan kunci supaya tetap semangat dan tak gampang menyerah.

1. Hargai proses dan perjalananmu sendiri

ilustrasi menetapkan tujuan (unsplash.com/Felipe Furtado)

Setiap orang memiliki garis waktu dan perjalanan hidup yang tidak sama. Kamu tak perlu membandingkan langkah awalmu dengan pencapaian akhir orang lain.

Kamu sebaiknya fokus pada seberapa jauh kamu telah melangkah, bukan seberapa jauh kamu tertinggal. Dengan menghargai proses, kamu bisa lebih mudah untuk yakin pada dirimu sendiri.

2. Kenali dan rayakan hal-hal kecil yang telah kamu gapai

ilustrasi pria yang bahagia (unsplash.com/Andre Hunter)

Walau tampak sepele, langkah-langkah kecil yang kamu kerjakan tetaplah suatu pencapaian. Menuntaskan tugas, menjaga konsistensi, atau berani keluar dari zona nyaman layak untuk diapresiasi.

Kamu perlu merayakan progres kecil sebagai bukti bahwa kamu terus berkembang. Hal tersebut akan memperkuat kepercayaan dirimu dari dalam.

3. Bangun inner voice yang mendukung

ilustrasi pria yang percaya diri (unsplash.com/Austin Distel)

Seringnya rasa minder muncul dari pikiran negatif dalam diri sendiri. Kamu bisa mencoba untuk melatih dirimu untuk berbicara dengan lebih lembut dan suportif pada diri sendiri.

Kamu bisa mengganti kalimat seperti “aku belum bisa apa-apa” menjadi “aku sedang dalam proses belajar.” Suara hati yang positif bisa berguna untuk membentuk kepercayaan bahwa kamu pantas dan mampu.

4. Kelilingi diri dengan orang yang memberi energi positif

ilustrasi teman (unsplash.com/Omar Lopez)

Lingkungan sangat memengaruhi cara kita untuk melihat diri sendiri. Bersamalah dengan orang-orang yang menghargai upaya dan prosesmu, bukan hanya fokus pada hasil akhir.

Kamu sebaiknya menghindari mereka yang menyebabkanmu merasa tak cukup atau selalu dibandingkan. Dukungan yang tepat dapat mengembangkan kepercayaan diri dengan alami.

5. Berhenti mengukur diri dari standar media sosial

ilustrasi Instagram (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Media sosial seringkali menunjukkan sisi terbaik orang lain tanpa memperlihatkan perjuangannya. Bila terus membandingkan hidupmu dengan highlight hidup orang lain, maka kamu bisa merasa selalu kurang.

Kamu perlu menyadari bahwa apa yang kamu lihat bukanlah keseluruhan cerita. Kamu harus fokus pada kenyataan dan proses hidupmu sendiri, bukan pencitraan semu.

Cara di atas bisa bermanfaat untuk menjaga rasa percaya diri walaupun belum meraih pencapaian besar. Kamu perlu berterima kasih pada diri sendiri bahwa telah melakukan yang terbaik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team