7 Cara Merayakan Natal yang Sustainable, Terapkan Yuk!

Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Natal. Berbagai persiapan dilaksanakan dengan matang untuk menyambut Natal dengan meriah. Mulai dari mendekorasi pohon Natal hingga menyiapkan hadiah untuk bertukar kado.
Setelah Natal selesai, barang-barang dan pernak-pernik Natal kerap kali tidak terpakai dan dibuang. Perlu perubahan khusus supaya perayaan Natal tidak menyebabkan sampah semakin menumpuk. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk merayakan Natal dengan tetap melestarikan lingkungan.
1. Pilih pohon Natal yang tepat
Pohon Natal kebanyakan diambil dari pohon cemara yang ditebang. Namun, tahukah kamu jika penebangan pohon berdampak pada penambahan gas emisi dan jejak karbon. Belum lagi pohon cemara adalah rumah bagi beberapa serangga yang berkontribusi pada pertumbuhan bunga. Setelah Natal berakhir, pohon cemara akan langsung dibuang dan berakibat pada penumpukan sampah.
Tak berbeda jauh dengan pohon Natal asli dari pohon cemara, pohon Natal artificial atau buatan juga meninggal jejak karbon lebih banyak. Dari proses pembuatan sampai distribusi pohon Natal buatan meninggalkan jejak karbon 40 kg lebih banyak dibanding pohon cemara yang hanya 16 kg.
Pohon cemara yang ada dalam pot bisa jadi pilihan terbaik untuk mengurangi jejak karbon. Kamu bisa tetap menghias pohon cemara dalam pot tanpa perlu menebangnya. Selain itu kamu juga bisa tetap menggunakan pohon Natal artificial jika menginginkan ukuran yang lebih besar. Dengan catatan, sehabis Natal selesai pohon buatan tersebut tetap disimpan dan akan dipakai kembali di Natal berikutnya.