Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_6347.jpeg
Unit rock legendaris asal Amerika Serikat, Foo Fighters, sukses mengguncang panggung Carnaval Ancol, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Intinya sih...

  • Foo Fighters kembali ke Jakarta setelah 30 tahun, menghadirkan euforia dan nostalgia bagi ribuan penggemar di Carnaval Ancol.

  • Konser penuh distorsi dan emosi, dengan hits seperti "All My Life", "The Pretender", dan "Best of You" yang membuat penonton bergelora.

  • Momen spesial terjadi saat Foo Fighters membawakan lagu "Ace of Spades" untuk mendiang Lemmy dari Motorhead, serta menutup konser dengan ikoniknya "Everlong."

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tiga dekade bukan waktu yang sebentar, tapi bagi ribuan orang yang menjejali Carnaval Ancol, Kamis (2/10/2025), penantian itu berakhir dalam satu ledakan: Foo Fighters kembali ke Jakarta. Terakhir kali Dave Grohl dan kawan-kawan tampil di ibu kota adalah 1996, dan malam ini, seolah waktu melipat diri, semua cerita lama itu meledak kembali.

Venue Carnaval Ancol menghadirkan suasana unik. Angin laut berhembus, bercampur aroma asin dan asap makanan festival. Lampu panggung menyapu ke laut, menciptakan ilusi seolah Foo Fighters sedang bermain di ujung dunia. 

Pukul 20.30 WIB, lampu biru yang menyala, berpendar jadi kemerahan. Lengkingan distorsi gitar mulai menyalak, para personel perlahan naik panggung yang ditata dengan lighting cukup sederhana.

Alih-alih langsung memainkan hits terbaik dalam aksi pembuka seperti laiknya banyak band, Dave Grohl malah berlari menyapa penonton. kemudian bergumam dengan mikrofon: 

“Sudah lama sekali! Sudah siap, Jakarta?” katanya. Dan, lautan manusia merespons dengan pekik serentak.

Hanya butuh beberapa detik sebelum intro “All My Life” menghantam keras, 

suguhan musik agresif nan emosional langsung tersaji. Sejak masuk chorus, penonton spontan ikut bernyanyi pada salah satu single andalannya itu.

Sementara, di tengah-tengah ribuan orang berjingkrak tanpa henti, menikmati konser seperti pesta pantai raksasa. 

Sugunah distorsi bertenaga sepanjang set

Unit rock legendaris asal Amerika Serikat, Foo Fighters, sukses mengguncang panggung Carnaval Ancol, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Tak banyak bicara, hits “Times Like These” dan “Rope” dijajal sebagai peluru selanjutnya. Suasana makin panas saat Foo Fighters membawakan “The Pretender.” 

Pekik parau khas Dave Grohl membuat crowd tak cuma ikut bernyanyi, tapi berteriak dengan wajah merah padam, seakan mengeluarkan semua amarah yang terpendam.

Kualitas sound juga benar-benar memanjakan para penggemar Foo Fighters. Distorsi gitar Chris Shiflett dan Pat Smear terdengar padat dan jernih sejak tiga lagu ini dimainkan, menghantam dada penonton tanpa pernah pecah.

Bass Nate Mendel memberi lapisan gelap yang membuat setiap lagu terdengar bulat, terlebih saat “The Pretender” diputar. 

Tak Cuma itu, Ilan Rubin yang baru saja bergabung menggantikan Josh Freese, berada di balik drum memukul dengan presisi, pukulan snare-nya keras dan tajam, terasa begitu gahar saat dipadukan aransemen dari personel lainnya. 

Sontak adrenaline penonton bergelora. Mereka berjingkrak mengikuti alunan musik. Histeria para penggemar pun semakin terasa dengan moshing dan circlepit tak karuan.

Dave Grohl, sang ikon band, menunjukkan penampilan yang energik saat membawakan “My Hero.” Pria yang dikenal juga sebagai eks drummer Nirvana itu, menyuguhkan tata vokal parau nan emosional dan bertenaga sepanjang set, tetapi masih terdengar rapi dan stabil. 

Mengingat Pas Band saat mentas pada 1996

Walau aransemen lagu dibuat lebih kalem, ribuan suara bercampur jadi satu, meneriakkan bait ikonik yang membuat bulu kuduk merinding. Grohl hanya tersenyum puas melihat bagaimana penonton Jakarta mengambil alih panggung lewat nyanyian kolektif.

Hits “Best of You” jadi katarsis massal. Dari barisan depan hingga paling belakang, semua berteriak: “Is someone getting the best, the best, the best, the best of you!” Suara penonton menenggelamkan speaker, menjadikan malam itu terasa seperti paduan suara raksasa.

Di tengah aksinya, Grohl benar-benar berinteraksi secara intim dengan para penggemar. Selain melempar lelucon, dia juga kembali mengungkit memoar saat pertama kali datang ke tanah air pada 1996 silam di Jakarta Pop Alternative Festival, konser yang tak mungkin dilupakan karena Foo Fighters belum lama terbentuk.

“Kami terakhir kali bermain di sini adalah 30 tahun silam. Ketika kami bermain di sini, bermain dengan Sonic Youth dan Beastie Boys dan itu luar biasa,” ujar dia.

“Itu jadi malah yang indah, penampilan istimewa di hari ulang tahunku. Jadi ini jadi hadiah ulang tahun paling spesial buat saya, karena bisa bermain lagi untuk kalian,” kata pria gondrong ini dengan menenteng gitarnya.

Uniknya, para personel Foo Fighter masih ingat betul saat tampil di Jakarta. Buktinya, mereka masih terngiang aksi band pebuka kala itu, Pas Band.

Dia bahkan menyebut, sang gitaris, Pat Smear masih menyimpan CD milik band asal Kota Bandung tersebut. 

“Saya masih mengingat sebuah band bernama Pas. Mereka yang membuka penampilan kami. Saya dengar drummer-nya di sini malam ini. Pat, kamu ingat pada 1996 silam? kamu pasti ingat karena masih memegang CD Pas Band kan? ujar Dave Grohl. 

Bawakan lagu Motorhead untuk mendiang Lemmy

Unit rock legendaris asal Amerika Serikat, Foo Fighters, sukses mengguncang panggung Carnaval Ancol, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Selama dua jam lebih, Foo Fighters membawakan 21 repetoar, sebuah perjalanan musikal dari era ke era.  Diambil dari 11 album penuh, mereka membawakan deretan lagu lintas generasi dari album awal hingga yang paling mutakhir, But Here We Are (2023), untuk merayakan tiga dekade perjalanan musiknya.

“Saat itu, kami hanya memiliki 12 lagu saja. Kali ini, kami punya banyak sekali lagu. Apakah kalian mau mendengar semuanya? Kami bakal memainkan setiap lagu dalam album perjalanan 30 tahun kami,” ujar Dave Grohl sambil menyeringai, membuat penonton ikut tertawa.

Namun, yang paling jadi kejutan adalah salah satu momen paling emosional malam itu datang saat Foo Fighters membawakan “Ace of Spades” milik Motorhead. 

“Ini untuk Lemmy!” pekik Dave Grohl berteriak lantang, diikuti hentakkan gitar dengan distorsi mentah khas Motorhead.

Layar LED menampilkan visual hitam-putih berkilauan, dan penonton pun bersorak sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi. Hening sesaat berubah jadi ledakan distorsi, membuat tribute ini terasa hidup sekaligus mengharukan.

Unit rock legendaris asal Amerika Serikat, Foo Fighters, sukses mengguncang panggung Carnaval Ancol, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Konser ditutup dengan tembang andalan “Everlong”, lagu ikonik yang seakan tak pernah kehilangan magisnya. Intro gitar pertama saja sudah cukup untuk membuat ribuan orang berteriak histeris. 

Grohl membiarkan penonton bernyanyi lebih panjang dari dirinya. Beberapa terhanyut dalam nostalgia dan energi yang menelan malam itu. Di momen itu, waktu seolah berhenti.

Saat lagu selesai, Dave Grohl menutup malam dengan teriakan lantang: “Jakarta, kami mencintaimu! Sampai berjumpa lagi!” 

Dia kemudian menatap lautan manusia di Carnaval Ancol, sebelum personel lainnya menghampiri. mereka sempat menyapa penonton sebelum turun dari panggung. 

Bagi penonton, konser ini lebih dari sekadar hiburan. Aksi Foo Fighters menunjukkan mereka salah satu band rock terbaik dunia. Malam itu, Dave Grohl dan kolega berhasil mencuri perhatian para penggemarnya. Nuansa musik penuh emosi dan energinya sangat menyengat Carnaval Ancol malam tadi.

Editorial Team