ilustrasi perayaan Hari Bir Internasional yang diadakan oleh Heineken di Jakarta (dok. Heineken)
“Want to grab a beer?" Minum yuk?”, sering kali menjadi sinyal orang-orang untuk menghabiskan waktu dan menikmati bir bersama. Heineken, sebagai salah satu brewer tersohor di dunia tidak berkeberatan bila para konsumen melupakan bir yang ada di depannya sejenak. Bahkan, Heineken menginginkan mereka untuk fokus pada bersosialisasi dan bersenang-senang bersama.
Selama lebih dari 150 tahun, Heineken selalu mengedepankan aspek sosial, menghadirkan good times dan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Apabila orang-orang dapat merayakan dan menikmati momen-momen bersama, itu jauh lebih berharga bagi Heineken. Lagipula, sejak awal Freddy Heineken sudah mengatakan, “Saya tidak menjual bir, saya menjual gezelligheid (sebuah ungkapan dalam Bahasa Belanda yang berarti perasaan gembira)”.
Pesan tersebut termanifestasi melalui video yang ditayangkan pada Hari Bir Internasional, yang menampilkan bagaimana bir bak menjadi pemain cadangan. Menyaksikan masyarakat menikmati kemeriahan pesta, merayakan kemenangan tim bola kesayangannya, dan melihat orang-orang bertukar tawa di bar.
Situasi seperti ini menjadi penanda, bahwa good times sedang berlangsung. Ditemani lagu Claire de Lune dari Debussy, semakin menyiratkan bahwa bagian terbaik dari minum bir bukanlah bir itu sendiri, tetapi waktu bersenang-senang bersama.