Jakarta, IDN Times - Kehadiran Indonesian National Orchestra atau yang biasa disebut INO (orkestra dengan 35 alat musik tradisional Nusantara) yang sejak tahun 2011 sudah menembus pasar musik internasional (Australia dan Asia) patut mendapat perhatian. Setelah INO meringkas diri menjadi sebuah ensembel yang hanya terdiri dari 12 pemain di tahun 2016, kegiatan konser INO di dunia internasional meluas ke Eropa yang menjadi pusat industri musik global.
Dan, di tahun 2025 ini, untuk yang ke tiga kalinya INO menembus perhelatan musik jazz yang paling bergengsi di Eropa. Mereka akan bermain di BIMHUIS di Amsterdam (20 Juni). Disamping itu, INO juga akan tampil pada festival musik sangat unik yang menggelar isu sustainability di Crato, Portugal (23 Juni) dan kemudian di Casa Asia (28 Juni) di Lisbon, sebuah museum budaya yang menunjukkan kekayaan dan kemegahan bangsa-bangsa Asia. Setelah Crato dan Lisbon, INO didapuk kembali ke negeri Belanda untuk tampil pada salah satu festival “world music” tertua di Amsterdam bernama Amsterdam Roots Festival (6 Juli).