Jakarta, IDN Times - Meski olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja, namun masih banyak stigma yang melekat terhadap beberapa bidang yang didominasi oleh laki-laki. Basket salah satunya, yang justru lebih akrab dianggap sebagai olahraga para pria bertubuh tinggi dan besar.
Di sisi lain, asumsi ini juga berlaku bagi olahraga-olahraga yang didominasi oleh perempuan, seperti pilates, yoga, dan sebagainya. Pandangan terhadap konsep gender pada bidang olahraga seperti ini jelas salah, karena gak ada satu pun olahraga yang "wajib" dimainkan oleh satu gender saja.
Mewujudkan kesetaraan tersebut, National Basketball Association (NBA) melalui program Jr.NBA yang telah mencapai tahun ke-10 di Indonesia atau satu dekade kembali mengajarkan pemuda-pemudi di tingkat dasar (grassroot level) dan mengembangkan olahraga basket di Indonesia melalui pesan utamanya: sportsmanship atau sportivitas, teamwork atau kerja sama tim, positive attitude atau sikap yang positif, dan respect atau hormat (S.T.A.R).
Menariknya, event Jr. NBA Indonesia ini juga mengusung sesi Her Time to Play Clinics bersama dengan diskusi panel untuk memberdayakan perempuan dalam olahraga basket. Ada banyak pesan menarik di balik diskusi singkat yang diadakan pada Sabtu (1/6/2024) tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh dua pemain NBA dari Charlotte Hornets yaitu Grant Williams dan Marques Bolden yang juga dikenal sebagai pemain basket Timnas Indonesia.