ilustrasi berdoa (unsplash.com/Artur Aldyrkhanov)
Umar bin Khattab masuk Islam pada usia 27 tahun atau tahun ke-6 kenabian. Meski begitu, ketakwaan Umar bin Khattab kepada Allah SWT tidak perlu diragukan lagi. Bahkan sebelum menjadi Khalifah, Umar bin Khattab sudah berkontribusi besar dalam penyebaran agama Islam.
Umar bin Khattab memberi saran kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan syiar Islam secara terang-terangan. Sebab, sebelumnya Nabi Muhammad SAW melakukannya secara diam-diam. Cara tersebut akhirnya membuat Islam semakin cepat menyebar di berbagai wilayah.
Ada beberapa perkataan Umar bin Khattab tentang takdir dan hubungan manusia dengan Allah SWT yang menjadi renungan dan motivasi hingga saat ini. Di antaranya:
- "Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit."
- "Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian. Sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian."
- "Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."
- "Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah. Itu karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran".
- "Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan."
- "Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran."
- "Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita."
- "Jangan tertipu oleh orang yang membaca Al-Qur'an. Tapi, lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Al-Qur'an."
- "Tidak ada jalinan hubungan antara Allah dengan siapapun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya."
- "Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika satu di antaranya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah tersebut."
- "Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya."
- "Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan."
- "Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku."
- "Orang yang tidak dapat menguasai matanya maka hatinya tidak ada harganya."
- "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, maka dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Dan jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."