Banyak orang menganggap melukis hanya sebagai kegiatan seni yang identik dengan kreativitas dan keindahan visual. Namun bagi sebagian pria, melukis bukan sekadar menyalurkan hobi, melainkan cara untuk menyembuhkan diri dari tekanan hidup yang gak terlihat oleh mata. Di tengah tuntutan pekerjaan, tanggung jawab, dan ekspektasi sosial, kegiatan melukis bisa menjadi ruang aman tempat mereka bisa jujur terhadap diri sendiri tanpa takut dihakimi.
Menariknya, tren pria yang mulai melirik dunia seni rupa semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka gak selalu ingin menjadi pelukis profesional, tapi sekadar ingin menemukan ketenangan melalui kuas dan warna. Di balik setiap goresan cat, tersimpan cerita, emosi, dan refleksi diri yang sulit diungkapkan lewat kata. Lalu, kenapa sebenarnya melukis bisa terasa begitu terapeutik bagi para pria? Yuk, bahas satu per satu alasannya.
