Dalam dunia musik, banyak musisi memilih menyuarakan pengalaman hidup yang pahit melalui lirik yang mereka ciptakan. Trauma sering menjadi fondasi kuat dalam proses kreatif karena emosi yang terbentuk dari pengalaman tersebut biasanya lebih tajam dan jujur. Ketika rasa sakit itu diterjemahkan menjadi karya, hasilnya cenderung lebih autentik sehingga mampu menyentuh pendengar pada level emosional yang mendalam.
Selain itu, proses menuliskan trauma dapat menjadi cara penting bagi musisi untuk memahami kembali kejadian masa lalu yang sulit mereka jelaskan secara langsung. Musik menjadi ruang aman untuk mengekspresikan perasaan yang tidak mudah diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Banyak dari mereka memaknai proses ini sebagai perjalanan reflektif yang membantu penyembuhan, jadi yuk telusuri alasan lebih dalam mengapa trauma sering hadir dalam lirik lagu yang mereka rilis!
