Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gangguan mental (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi gangguan mental (pexels.com/Nathan Cowley)

Intinya sih...

  • Tidak punya anggaran bulanan, membuat pengeluaran tidak terarah dan tabungan sulit terkumpul. Cara menghindarinya adalah membuat budget sederhana dan mencatat pemasukan serta alokasi pengeluaran.

  • Terlalu konsumtif beli barang lifestyle bisa bikin keuangan jebol. Solusinya adalah menerapkan prinsip 24 jam rule sebelum membeli barang non-esensial.

  • Tidak punya dana darurat bisa membuat kestabilan keuangan kacau saat terjadi kejadian tak terduga. Siapkan dana minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk menghindari hal ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pria fokus membangun karier dan penampilan, tapi sering lupa merawat kesehatan finansial. Padahal, kondisi keuangan yang stabil adalah fondasi penting untuk masa depan yang aman dan tenang. Kesalahan kecil yang dibiarkan bisa berkembang jadi masalah besar di kemudian hari.

Artikel ini akan membahas kesalahan finansial umum yang sering dilakukan pria, lengkap dengan cara menghindarinya. Dengan memahami dan memperbaiki kebiasaan ini, kamu bisa lebih siap menghadapi masa depan dan mencapai tujuan finansialmu dengan lebih mudah.

1. Tidak Punya Anggaran Bulanan

ilustrasi catat setiap transaksi (pexels.com/Yan Krukau)

Banyak pria merasa cukup mengandalkan ingatan atau feeling dalam mengatur keuangan. Tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran sering melenceng dan tabungan jadi sulit terkumpul. Ini bikin kondisi keuangan tidak terarah dan rawan kebocoran.

Cara menghindarinya adalah membuat budget bulanan sederhana. Catat pemasukan, kebutuhan pokok, tabungan, dan alokasi hiburan. Dengan begitu, kamu bisa kontrol uangmu, bukan sebaliknya.

2. Terlalu Konsumtif Beli Barang Lifestyle

ilustrasi belanja banyak (pexels.com/Max Fischer)

Gadget terbaru, sneakers limited edition, atau outfit baru memang menggoda. Tapi kebiasaan impulsif beli barang lifestyle bisa bikin keuangan kamu jebol. Apalagi kalau dilakukan hanya demi terlihat keren di media sosial.

Solusinya adalah menerapkan prinsip 24 jam rule: pikir lagi satu hari sebelum beli barang non-esensial. Kalau setelah 24 jam kamu tetap merasa butuh, baru beli. Ini bantu kamu bedain antara keinginan dan kebutuhan.

3. Tidak Punya Dana Darurat

ilustrasi dana darurat (pexels.com/designer491)

Banyak pria merasa "ah nanti dulu", sampai suatu kejadian tak terduga datang dan bikin panik. Tanpa dana darurat, kamu terpaksa berutang, memakai kartu kredit, atau menjual aset. Ini bikin kestabilan keuangan jadi kacau.

Idealnya, siapkan dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran. Kamu bisa mulai dari nominal kecil tapi konsisten setiap bulan. Ingat, yang penting mulai dulu, bukan sempurna.

4. Tidak Berinvestasi Sejak Dini

ilustrasi investasi kripto (pexels.com/energepic)

Banyak pria menunda investasi karena merasa gaji belum besar atau belum waktu yang tepat. Padahal, semakin cepat mulai, semakin besar potensi perkembangan asetmu karena efek compounding. Menunda berarti kehilangan peluang.

Mulailah dengan instrumen yang sesuai profil risiko kamu, seperti reksadana, obligasi, atau saham. Pelajari dasar-dasarnya, konsisten invest, dan fokus jangka panjang. Proses kecil yang disiplin akan memberi hasil besar nanti.

5. Terjebak Gaya Hidup Teman

ilustrasi kegiatan mentraktir teman (pexels.com/Kampus Project)

Kadang pria merasa harus ikut gaya hidup circle-nya: nongkrong mahal, liburan, atau makan fancy. Tanpa sadar, kamu menghabiskan lebih dari kemampuan hanya agar tidak terlihat "ketinggalan". Ini bikin finansialmu jadi korban gengsi.

Cara mengatasinya adalah punya prinsip finansial yang jelas dan berani bilang tidak. Teman sejati tidak mengukur kamu dari seberapa mahal gaya hidupmu. Prioritaskan stabilitasmu, bukan ekspektasi orang lain.

Mengatur keuangan memang nggak selalu mudah, tapi bukan berarti nggak bisa dipelajari. Dengan mengenali kesalahan umum ini, kamu bisa memperbaiki kebiasaan finansial sedikit demi sedikit. Yang penting konsisten dan sadar akan prioritas.

Mulailah dari hal sederhana seperti mencatat pengeluaran, menabung rutin, dan mulai berinvestasi. Semakin cepat kamu bertindak, semakin cepat kamu melihat hasilnya. Ingat, pria yang benar-benar keren adalah yang punya visi finansial jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team