Jakarta, IDN Times - Axioo Indonesia memiliki program yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan di tanah air dan memberikan sumbangsih dalam mencerdaskan bangsa. Program itu sendiri dinamakan Axioo Class.
Salah satu yang dilakukannya adalah perakitan notebook oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini bekerja sama dengan lebih dari puluhan perusahaan dan juga melatih puluhan ribu siswa lebih dari sekitar 800 SMK, Perguruan Tinggi, Lembaga Pendidikan Non Vokasional per-tahunnya.
Program kelas industri ini mencakup mulai dari sinkronisasi kurikulum, guru tamu, guru magang, pembelajaran berbasis IT, sertifikasi industri, praktik kerja sampai rekrutmen tenaga kerja. Sampai tahun 2023 ini Axioo Class Program telah meluluskan ribuan alumni SMK siap kerja yang tersebar di berbagai perusahaan nasional maupun internasional.
"Tujuan dari Axioo Class Program ini adalah menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan mandiri, ini kami lakukan dengan cara menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia industri melalui sinkronisasi kurikulum sekolah dan kurikulum industri," ujar Timmy Theopelus selaku Vice President Business Development & Strategic Partnership, PT Tera Data Indonusa, dalam siaran persnya.
Program ini ternyata mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di tengah kesibukannya saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Jokowi menyempatkan diri untuk mengunjungi SMKN 1 Purwakarta yang sudah 7 tahun menjadi binaan program Axioo Class Program ini.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi terlihat sangat antusias saat menyaksikan langsung proses perakitan notebook oleh siswa SMK di SMKN 1 Purwakarta, didampingi oleh tutor sebaya siswa tingkat akhir bernama Tegar Surya dan juga Ibu Ratna, seorang guru yang telah setia mendampingi kelas Axioo di SMK ini selama 7 tahun ini.