Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DSC03544.JPG
Foto profil EAR SUN (Dok. EAR SUN)

Intinya sih...

  • EAR SUN merilis lagu baru berjudul "Lingkaran" yang mengangkat tema quarter life crisis dan perjuangan dalam proses pendewasaan.

  • Lagu ini mencerminkan pengalaman pribadi dan emosi, dengan lirik yang menggambarkan kebutuhan untuk jeda dan menerima diri sendiri.

  • "Lingkaran" dikemas dengan aransemen musik ringan dan mudah dicerna, sebagai teman yang hadir tanpa menggurui dalam proses menjadi dewasa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyambut Hari Kesehatan Mental Dunia, EAR SUN kembali merilis karya terbarunya yang berjudul “Lingkaran”, sebuah lagu yang menyuarakan keresahan banyak orang di usia dewasa muda: quarter life crisis.

Dikenal lewat karya-karya bertema self-love, kesehatan mental, dan isu sosial antar manusia, EAR SUN kembali menyentuh topik yang relatable dan jujur lewat lagu ini. EAR SUN bersama Kinar Sekar sebagai produser dan penulis lagu, yang turut menerjemahkan emosi dan cerita pribadi ke dalam bentuk musik yang hangat namun tetap kuat secara pesan.

1. Cerita di balik lagu 'Lingkaran'

Foto profil EAR SUN (Dok. EAR SUN)

EAR SUN mengatakan mengapa ia memilih judul 'Lingkaran' karena di fase quarter life crisis itu, sering banget kita merasakan hidup yang berputar seperti itu saja.

"Rutinitas yang sama, perasaan stuck, dan makin kerasa karena terus bandingin diri sama pencapaian orang lain. Padahal, ya ini bagian dari proses pendewasaan juga,” ungkap EAR SUN.

Salah satu penggalan lirik yang paling merepresentasikan isi lagu ini, “Butuh waktu mengerti, butuh ruang pahami, kau ingin dunia berhenti sejenak.

Lirik tersebut menggambarkan kebutuhan untuk jeda, menerima bahwa kita butuh waktu untuk memahami diri sendiri, arah hidup, dan berdamai dengan perjalanan yang tak selalu mulus.

2. Dikemas dengan aransemen musik yang ringan dan mudah dicerna

Foto profil EAR SUN (Dok. EAR SUN)

Meski bertema reflektif, “Lingkaran” tetap dikemas dengan aransemen musik yang ringan dan mudah dicerna. Lagu ini terasa seperti teman yang hadir tanpa menggurui, bukan untuk memberi solusi instan, tapi cukup untuk berkata, “nggak apa-apa kok kalau lo lagi ngerasa gitu”. Sebuah pengingat lembut bahwa merasa lelah, bingung, atau kehilangan arah adalah bagian dari proses menjadi dewasa.

“Lingkaran” kini sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital. Selamat mendengarkan!

Editorial Team