Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hidup mandiri (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi hidup mandiri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intinya sih...

  • Dompet selalu tipis karena kebutuhan tak terduga

  • Kesehatan terabaikan akibat pola makan buruk dan kurang istirahat

  • Kewalahan mengurus pekerjaan rumah karena kurangnya kebiasaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bro, ada fase dalam hidup yang tak bisa dihindari saat kamu pertama kali hidup mandiri. Momen ini biasanya datang saat kuliah di luar kota, merantau untuk kerja, atau ketika kamu memutuskan keluar dari rumah orang tua. Di satu sisi, kamu merasa bebas, merdeka, dan leluasa. Tak ada lagi suara orang tua yang menyuruhmu bangun pagi atau menanyakan sudah makan apa belum, kan? Namun di sisi lain, kebebasan ini ternyata menyimpan beragam masalah yang justru membuat kamu kaget sendiri, lho!

Hidup mandiri bukan cuma sekadar urusan membayar kos dan menyiapkan makan malam, Bro. Ada banyak hal mungil yang selama ini kamu anggap sepele, ternyata malah menyita energi dan waktu. Dan sering kali, masalah ini baru terasa saat kamu sudah benar-benar menjalaninya. Kalau kamu cowok yang baru mulai hidup mandiri, enam masalah berikut ini hampir pasti akan kamu temui.

1. Dompet yang selalu terasa tipis

ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Nicola Barts)

Salah satu pukulan paling nyata saat hidup mandiri adalah kenyataan bahwa uang terbakar lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Entah karena ia terbakar karena digunakan untuk makan, transportasi, atau kebutuhan kecil seperti sabun dan pulsa, kamu akan merasa dompet tak pernah penuh.

Masalah ini biasanya muncul karena sebelumnya kamu terbiasa dengan fasilitas rumah orang tua, seperti makanan yang selalu tersedia, listrik tak perlu kamu bayar, bahkan sering ada uang tambahan tanpa diminta. Begitu hidup mandiri, semua kebutuhan harus kamu ditanggung sendiri, nih. Rasa-rasanya uang yang tadinya cukup sebulan, tiba-tiba lenyap hanya dalam dua minggu, kan?

Nah, cara mengatasinya tentu dengan belajar membuat anggaran sederhana. Kamu tak perlu jadi ahli keuangan, cukup dengan pisahkan kebutuhan pokok dengan keinginan. Catat pengeluaran kecil, sebab kadang justru hal-hal kecil itulah yang membuat uang cepat habis. Dengan begitu, kamu bisa lebih sadar ke mana sebenarnya uangmu pergi.

2. Masalah kesehatan yang tak terduga

ilustrasi sakit (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Kemungkinan besar kamu tak terlalu memikirkan kesehatan jika masih di rumah. Ada orang tua yang mengingatkan untuk makan teratur, menyediakan obat saat sakit, atau sekadar memastikan kamu beristirahat cukup, nih. Begitu hidup mandiri, kamu akan sadar bahwa tubuhmu benar-benar tanggung jawabmu sendiri, lho!

Masalah paling umum yang sering terjadi ketika kamu mulai hidup mandiri adalah pola makan berantakan. Banyak cowok memilih makan instan karena praktis dan murah. Sayangnya, pola ini membuat daya tahan tubuhmu bisa melemah. Akibatnya, kamu lebih sering sakit, entah itu maag, flu, atau sekadar tubuh terasa lemas.

Kesehatan sering kali akan terasa penting setelah kamu merasakannya hilang. Maka, mulai sekarang usahakan untuk menjaga pola makan, meski dalam langkah yang kecil. Tak harus makanan mahal, yang penting cukup gizi, Bro. Ingat, kalau sakit, tak ada orang tua yang akan langsung merawatmu. Kamu sendirilah yang harus mengurus segalanya, lho!

3. Kewalahan mengurus pekerjaan rumah

ilustrasi cowok yang mengerjakan pekerjaan rumah (pexels.com/Blue Bird)

Mencuci pakaian, membersihkan kamar, dan mencuci piring mungkin terdengar sepele saat kamu masih tinggal di rumah orang tua. Tapi ketika kamu hidup mandiri, pekerjaan rumah terasa tak ada habisnya, nih. Kamar yang dibiarkan kotor selama beberapa hari akan berubah jadi sarang debu. Pakaian kotor yang menumpuk bisa membuat kamar terasa sesak, bahkan berbau, Bro.

Nahasnya, banyak cowok belum terbiasa mengurus semua hal ini. Hasilnya, mereka menunda pekerjaan rumah hingga akhirnya kewalahan. Bayangkan saja, saat kamu hendak berangkat kuliah atau kerja, ternyata pakaian bersih habis. Atau ketika lapar tengah malam, piring kotor menumpuk sehingga kamu tak punya wadah untuk makan.

Solusinya cukup membuat rutinitas kecil, kok. Tak perlu menunggu menumpuk, lebih baik lakukan sedikit demi sedikit. Contohnya, nih, langsung mencuci piring setelah makan atau mencuci pakaian dua kali seminggu. Dengan cara itu, kamu bisa menjaga lingkungan tetap nyaman tanpa merasa pekerjaan rumah sebagai beban besar.

4. Merasa kesepian dan kehilangan dukungan sosial

ilustrasi sendirian (pexels.com/Norbert Kundrak)

Pada kenyataannya, Bro, hidup mandiri sering kali berarti tinggal jauh dari keluarga dan teman dekat. Pada awalnya, kamu mungkin merasa merdeka. Namun, setelah beberapa minggu, rasa kesepian mulai menghantui, nih. Tak ada lagi obrolan ringan di ruang makan keluarga atau canda bersama sahabat dekat.

Kesepian ini bisa berdampak besar, terutama pada kesehatan mental. Banyak cowok yang tak menyadari bahwa mereka sedang mengalami stres hanya karena terlalu lama merasa sendirian. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat motivasi belajar atau bekerja menurun.

Untuk mengatasinya, cobalah aktif mencari komunitas atau lingkar pertemanan baru. Entah itu di kampus, tempat kerja, atau kegiatan hobi. Kehadiran orang-orang yang bisa diajak berbicara akan membantu kamu melewati rasa sepi. Hidup mandiri bukan berarti harus menjalani semua sendirian.

5. Waktu tidur yang berantakan

ilustrasi kurang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat tak ada orang tua yang mengingatkan untuk tidur lebih awal, banyak cowok justru terjebak dalam pola tidur tak sehat. Malam dihabiskan dengan bermain game, menonton film, atau sekadar scrolling media sosial. Akibatnya, kamu tidur larut dan bangun kesiangan.

Pola ini memang terasa menyenangkan pada awalnya, tetapi dalam jangka panjang membuat tubuhmu kelelahan. Konsentrasi menurun, produktivitas terganggu, dan akhirnya aktivitas sehari-hari terasa lebih berat dari seharusnya.

Menyusun ulang pola tidur memang sulit, tetapi bukan mustahil. Biasakan tidur di jam yang sama setiap malam, dan batasi penggunaan gawai saat sudah mendekati waktu tidur. Ingat, kualitas hidupmu sangat dipengaruhi oleh kualitas tidurmu.

6. Kesulitan mengatur prioritas

ilustrasi kesulitan mengatur prioritas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Hidup mandiri berarti kamu harus mengambil keputusan sendiri. Dari hal kecil seperti kapan harus mencuci pakaian hingga hal besar seperti mengatur keuangan. Masalahnya, banyak cowok masih kesulitan menentukan prioritas. Akhirnya, mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk hal-hal menyenangkan sementara hal penting terabaikan.

Contohnya, nih, kamu memilih menghabiskan uang untuk nongkrong padahal biaya listrik belum dibayar. Atau lebih sibuk bermain game ketimbang membersihkan kamar. Kesalahan kecil seperti ini bisa menumpuk dan membuat hidup terasa kacau.

Untuk mengatasi hal ini, coba buat daftar prioritas sederhana, ya. Tentukan hal-hal yang wajib diselesaikan lebih dulu sebelum kamu menikmati hiburan. Dengan begitu, hidupmu akan lebih terarah meski tanpa campur tangan orang tua.

Serius saja, hidup mandiri adalah perjalanan penuh tantangan, terutama bagi cowok yang baru pertama kali mencobanya. Dari masalah keuangan, kesehatan, hingga rasa sepi, semua itu adalah bagian dari proses belajar. Tak ada yang benar-benar siap, karena setiap orang pasti melalui masa penyesuaian. Namun, justru dari masalah-masalah inilah kamu belajar menjadi lebih dewasa. Intinya, nikmati prosesnya, temukan ritme hidupmu, dan perlahan kamu akan menyadari bahwa kemandirian bukan sekadar tentang hidup sendiri, melainkan tentang belajar bertahan, beradaptasi, dan tumbuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team