Ilustrasi melodi (Pexels.com)
Terdapat lima unsur yang membentuk sebuah melodi dalam musik. Berikut penjelasannya:
1. Bunyi
Bunyi adalah unsur paling dasar dan utama dalam melodi. Bunyi dihasilkan dari getaran di udara yang merambat sampai ke telinga pendengar. Bunyi bersumber dari banyak hal, mulai dari suara manusia hingga alat musik.
2. Notasi melodi
Secara umum, notasi adalah pemaknaan yang menggambarkan tinggi rendahnya nada. Notasi melodi bisa dituliskan dalam beberapa bentuk, seperti bentuk solmilasi, notasi huruf, notasi angka, dan notasi balok.
Bentuk solmilasi atau notasi John Curwen adalah yang paling umum dikenal. Bentuk notasi ini menggunakan penyebutan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do (berbeda oktaf).
Bentuk kedua adalah notasi huruf yang menggunakan penyebutan mulai dari A, B, C, D, E, F, dan G. Pada bentuk ini, nada Do sama dengan C pada bentuk notasi huruf. Dengan begitu, bentuk notasi huruf juga bisa dibaca menggunakan bentuk solmilasi. Namun, urutannya menjadi la, si, do, re, mi, fa, dan sol.
Bentuk ketiga adalah notasi angka, yaitu notasi yang menggunakan angka dari 1,2,3,4,5,6,7. Bentuk ini cocok untuk pemula yang baru mempelajari komposisi musik. Namun, bentuk notasi ini tidak bisa menggunakan lebih dari tiga oktaf.
Kemudian bentuk keempat adalah notasi balok. Bentuk ini menggunakan simbol berbentuk not balok yang dituliskan dalam lima garis dengan jarak tertentu. Garis itu disebut garis paranada.
3. Tangga nada diatonis
Tangga nada adalah kumpulan nada yang disusun dari nada rendah ke nada tinggi secara ke atas. Bisa juga dari nada tinggi ke nada rendah yang disusun ke bawah secara alfabetis.
Tangga nada diatonis adalah sistem tangga nada yang memiliki jarak satu atau setengah. Ada dua jenis tangga nada diatonis, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
4. Tangga nada kromatis
Tangga nada kromatis atau twelve tone scale yang terdiri dari 12 nada dan berjarak setengah tone atau semitone. Tangga nada kromatis menggunakan simbol kres (#) untuk memberi tanda jarak nada yang naik setengah.
Misalnya, nada C jika naik setengah, maka menjadi C# atau Cis. Tangga nada ini jika dimulai dari C, maka urutan nadanya menjadi: C - C# - D - D# - E - F - F# - G - G# - A - A# - B - C.
5. Interval
Interval adalah jarak antarnada. Setiap interval memiliki nama-namanya sendiri tergantung kuantitas dan kualitasnya. Ada tujuh interval dalam satu tangga nada, yaitu:
- Nada C ke C: prime
- Nada C ke D: sekon
- Nada C ke E: terts
- Nada C ke F: kuart
- Nada C ke G: kuint
- Nada C ke A: sekt
- Nada C ke B: seprim
- Nada C ke C' tinggi: oktaf