Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minum bir Heineken (pexels.com/Helena Lopes)

Jakarta, IDN Times - Freddy Heineken pernah berkata, “Saya tidak menjual bir, saya menjual ‘gezelligheid’ atau ‘Good Times’, dan itulah yang menjadi DNA Heineken sampai sekarang. Menariknya, sebagai merek global, Heineken telah mengalami variasi pengucapan dan ejaan di berbagai belahan dunia yang dipengaruhi oleh struktur bahasa vokal, aksen, dan faktor budaya.

Misalnya, di negara-negara berbahasa Inggris, Heineken umumnya dilafalkan sebagai "hi-nuh-ken" atau "hi-nay-ken". Namun, di beberapa negara yang tidak berbahasa Inggris, pengucapannya mungkin berbeda karena perbedaan aksen dan fonetik, seperti yang mereka dengar, menghasilkan variasi seperti "Heineken" atau "Heiniken”, “Einekènne” (Perancis), “Hajniken” (Slovenia), “Aineken” (Italia), atau “Jeineken” (Meksiko).

Namun layaknya semboyan bangsa Indonesia, yakni Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, penyebutan nama dari Heineken gak memengaruhi kenikmatan saat kamu meminumnya. Bahkan, Heineken mengadopsi secara lokal perbedaan tersebut sebagai bagian dari identitas merek untuk merangkul orang-orang dan preferensi serta pengalaman mereka yang beragam.

Salah satu langkah uniknya yang merujuk pada bagaimana Heineken 150 tahun menjadi perayaan di seluruh dunia, Heineken di Indonesia menghadirkan “Destination Good Times”. Hal ini diusung demi menggambarkan merek kami dinikmati dari berbagai negara dengan cara yang menyenangkan.

1. Membawa semangat dan suka cita, Heineken merangkul seluruh konsumennya untuk ikut menyambut perayaan 150 tahunnya

Peluncuran kampanye ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’ dalam perayaan Heineken 150 - Destination Good Times di Spac8, ASHTA, Jakarta. 27 Juli 2023. (dok. Heineken)

Dalam perayaan 150 tahunnya, Heineken meluncurkan kampanye ‘150 Years of Good Times, One Way or Another’. Tajuk tersebut dipilih karena bukan hanya memiliki beragam penyebutan, namun adanya faktor budaya yang dimiliki dari setiap negara juga memengaruhi cara menikmati bir, sehingga gak masalah dalam bentuk penyebutan dan cara apa pun, yang terpenting adalah ‘Good Times’ bersama Heineken.

“Dalam perayaan 150 tahun good times bersama Heineken, kami merangkul semua cara berbeda yang digunakan orang di lebih dari 190 negara untuk menikmati merek kami. Baik itu menikmatinya dengan es atau secara tidak sengaja salah mengeja nama merek kami dengan cara yang paling kreatif, Heineken telah menjadi ikon global, menyatukan kita semua, one way or another. Di Indonesia, konsumen dapat merasakan pengalaman ini secara langsung di Heineken 150 - Destination Good Times," ujar Jessica Setiawan, Marketing Director Multi Bintang Indonesia. 

Membawa semangat dan suka cita untuk dunia, Heineken mengajak seluruh konsumennya, termasuk di Indonesia untuk ikut menyambut perayaan 150 tahunnya dengan menikmati, mengadopsi, dan menjadikan Heineken untuk mengartikan selebrasi hidup. Apalagi, Heineken juga telah diakui sebagai kenamaan bir yang paling banyak dinikmati oleh lebih dari 190 negara di dunia.

2. Merilis Heineken 150 - Destination Good Times, kamu bisa berfoto ria dan mengetahui sejarah Heineken di eksibisi yang dibangun

Editorial Team

EditorIzi Mizi

Tonton lebih seru di