Hubungan antar laki-laki yang akrab dan penuh kepercayaan telah lama menjadi bagian dari dinamika sosial yang sehat. Dalam masyarakat modern, bentuk kedekatan ini dikenal dengan istilah bromance. Meskipun hubungan tersebut tidak melibatkan romansa, ikatan emosional yang kuat antara dua laki-laki sering kali disalahartikan dan menjadi bahan spekulasi.
Fenomena bromance pada dasarnya mencerminkan bentuk keintiman emosional dan solidaritas antarteman yang mendalam, tanpa unsur ketertarikan fisik atau seksual. Sayangnya, banyak pandangan masyarakat yang salah memahami dinamika ini. Akibatnya, banyak laki-laki yang menahan diri dari membangun hubungan yang sehat karena takut akan stigma atau persepsi yang salah.
Agar tidak terus-menerus terjebak dalam pemahaman yang keliru, yuk simak ketujuh pandangan yang perlu dikoreksi soal hubungan bromance berikut ini. Keep scrolling!