Hubungan dengan pasangan yang memiliki kecenderungan avoidant attachment style sering kali dipenuhi dengan tantangan emosional yang tidak mudah. Seseorang dengan gaya keterikatan ini biasanya lebih suka menjaga jarak, menahan diri untuk terlalu dekat, dan kerap tampak sulit terbuka terhadap pasangan. Meski begitu, pengalaman menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki karakter seperti ini tidak selalu berakhir dengan kesedihan atau frustrasi.
Melalui pengalaman bersama pasangan dengan gaya keterikatan ini, seseorang tidak hanya belajar memahami orang lain, tetapi juga memahami cara mengatur ekspektasi dan menyeimbangkan keinginan dengan kenyataan. Meski sering menimbulkan perasaan tidak aman, hubungan ini dapat membuka ruang introspeksi yang mendalam. Dengan memahami dinamika tersebut, pelajaran-pelajaran positif dapat diambil untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat di masa depan.
Supaya kamu tidak semakin penasaran, yuk simak tujuh pelajaran positif dari hubungan dengan pasangan avoidant di bawah ini. Let’s scrolling!
