Drum elektrik (unsplash.com/Nik)
Drum akustik punya ukuran besar dan memiliki komponen yang cukup banyak. Komponen drum ada tom, snare, bass drum, simbal, belum lagi dudukan dan pengaturannya yang bisa dibilang cukup repot. Untuk dibawa-bawa pun drum akustik jelas makan tempat dan tenaga kamu. Belum lagi perawatannya, seperti harus menyetel ulang suara, ganti kulit drum, sampai membersihkan bagian-bagian logam agar tetap prima.
Sebaliknya, drum elektrik jauh lebih praktis. Rangkaian drum elektrik terbilang ringkas, mudah dibongkar pasang, dan cukup hemat tempat. Cocok banget untuk kamu yang sering pindah-pindah tempat latihan atau manggung di lokasi berbeda. Dari sisi perawatannya drum elektrik juga terbilang gak terlalu ribet, karena semuanya bisa diatur lewat panel digital. Tapi tetap perlu diingat, harga drum elektrik berkualitas bagus bisa cukup mahal, apalagi kalau kamu ingin drum yang fiturnya lengkap. Selain itu, kamu juga perlu keluar biaya tambahan lagi untuk membeli headphone atau amplifier yang sesuai.
Memilih antara drum akustik dan elektrik bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih cocok buat kamu. Kalau kamu suka suara mentah yang dinamis dan ingin merasakan sensasi bermain drum yang "asli", drum akustik bisa jadi pilihan utama. Tapi kalau kamu butuh drum yang lebih praktis, tenang, dan bisa digunakan kapan saja tanpa ribut, drum elektrik bisa lebih tepat. Jangan cuma tergoda bentuk atau harga tapi pikirkan juga tempat latihan, jadwal penggunaan, hingga kenyamananmu sendiri saat memainkan drum. Dengan begitu, keputusanmu dalam membeli drum akan semakin mantap dan sesuai kebutuhan.