ilustrasi gitar akustik (unsplash.com/42 North)
Gitar akustik sangat cocok digunakan untuk permainan ritmik seperti memetik atau menggenjreng akor penuh. Teknik seperti fingerstyle, arpeggio, dan strumming sangat berkembang pada jenis gitar ini. Pemain gitar akustik sering menekankan pada kekayaan dinamika dan keindahan resonansi alami yang ditimbulkan oleh bodi kayu.
Sementara itu, gitar elektrik lebih mendukung permainan melodi, solo cepat, dan eksperimen nada melalui efek suara. Teknik bending, tapping, hingga slide lebih mudah diterapkan pada gitar elektrik karena konstruksinya mendukung fleksibilitas jari. Perbedaan ini membuat masing-masing jenis gitar memiliki komunitas dan aliran musik yang cenderung berbeda satu sama lain.
Menentukan antara gitar akustik dan elektrik bukanlah hal sepele, karena masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang tidak bisa kamu abaikan. Gitar akustik cocok bagi kamu yang menginginkan alat musik praktis dan ingin mengasah dasar permainan ritmis secara mendalam. Sementara itu, gitar elektrik lebih tepat untuk kamu yang tertarik mengeksplorasi gaya bermain melodi dan menggunakan berbagai efek suara modern. Memahami perbedaan gitar akustik dan elektrik sejak awal akan membantu kamu lebih tepat memilih jalur musik yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan belajar.