Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jaga jarak pandang dengan hp (pexels.com/andrea)
ilustrasi jaga jarak pandang dengan hp (pexels.com/andrea)

Intinya sih...

  • Pria yang balas cepat tapi singkatPria dengan gaya ini biasanya spontan dan logis. Ia ingin terlihat responsif tapi tidak terlalu membuka diri. Setiap kata dipilih agar tetap efisien—tidak terlalu dingin, tapi juga tidak terlalu hangat.

  • Pria yang balas lama tapi panjangTipe ini cenderung reflektif dan berhati-hati. Ia butuh waktu untuk merangkai kata agar tidak salah tafsir, apalagi jika topiknya penting. Saat ia membalas panjang, itu tanda ia benar-benar memikirkan lawan bicaranya.

  • Pria yang sering kirim stiker atau emojiPria seperti ini sering dianggap santai, tapi sebenarnya sedang menyembuny

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap pria punya cara sendiri dalam mengetik pesan. Ada yang cepat membalas tapi singkat, ada juga yang lama tapi penuh kalimat panjang. Sekilas terlihat sepele, tapi gaya chat bisa jadi cermin bagaimana ia menyimpan atau mengekspresikan perasaannya.

Chat bukan cuma soal komunikasi, tapi cara seseorang menjaga jarak dan mengatur intensitas. Dari cara memilih emoji sampai seberapa sering dia mengetik duluan, semuanya bisa memberi petunjuk kecil tentang isi hatinya yang jarang diucapkan langsung.

1. Pria yang balas cepat tapi singkat

ilustrasi seseorang duduk di depan ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Pria dengan gaya ini biasanya spontan dan logis. Ia ingin terlihat responsif tapi tidak terlalu membuka diri. Setiap kata dipilih agar tetap efisien—tidak terlalu dingin, tapi juga tidak terlalu hangat.

Di balik balasan cepat itu, ada keinginan untuk menjaga kontrol. Ia tidak ingin terlihat terlalu antusias meski sebenarnya peduli. Chat baginya adalah medan di mana ia bisa “hadir”, tapi tetap aman tanpa membuka terlalu banyak perasaan.

2. Pria yang balas lama tapi panjang

ilustrasi pria main hp (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tipe ini cenderung reflektif dan berhati-hati. Ia butuh waktu untuk merangkai kata agar tidak salah tafsir, apalagi jika topiknya penting. Saat ia membalas panjang, itu tanda ia benar-benar memikirkan lawan bicaranya.

Namun, di balik ketenangannya ada beban emosional yang tersimpan. Ia memilih diam lebih dulu agar bisa memproses apa yang dirasakannya sendiri. Setiap pesan yang ia kirim biasanya mengandung lebih banyak perasaan daripada yang tampak.

3. Pria yang sering kirim stiker atau emoji

ilustrasi main hp (pexels.com/cottonbro studio)

Pria seperti ini sering dianggap santai, tapi sebenarnya sedang menyembunyikan sesuatu. Emoji dan stiker jadi cara mudah mengekspresikan emosi tanpa terlihat terlalu serius. Ia ingin tetap hangat tanpa harus menjelaskan panjang lebar.

Terkadang, emoji itu jadi pelindung dari rasa canggung atau takut ditolak. Ia memilih simbol daripada kalimat karena takut emosinya terlalu terbaca. Di balik senyum virtual, mungkin ada hal-hal yang belum berani diungkapkan secara langsung.

4. Pria yang jarang mulai chat duluan

ilustrasi me-time (pexels.com/David Kanigan)

Pria tipe ini cenderung memendam banyak hal. Ia tak suka terlihat “tergantung” atau terlalu ingin tahu. Baginya, diam adalah bentuk menjaga harga diri, bukan berarti tidak peduli.

Namun sering kali, justru tipe inilah yang paling banyak berpikir. Ia menimbang kapan waktu yang tepat untuk muncul, dan lebih memilih menahan diri daripada salah langkah. Ketika akhirnya dia mengetik duluan, itu biasanya bukan hal sepele.

5. Pria yang sering baca tapi tak membalas

ilustrasi main hp (pexels.com/PNW Production)

Tipe ini misterius dan sulit ditebak. Ia membaca semua pesan, tapi lebih memilih menyimpannya untuk diri sendiri. Entah karena bingung harus membalas apa, atau karena sedang berperang dengan pikirannya sendiri.

Bagi beberapa pria, “read” tanpa balasan bukan bentuk acuh, tapi tanda sedang menenangkan diri. Kadang ia takut ucapannya menimbulkan salah paham, jadi memilih diam sampai yakin. Hanya saja, tidak semua orang sabar menunggu versi jujur dari keheningan itu.

Gaya chat bisa jadi refleksi kecil dari isi kepala dan hati seorang pria. Ada yang terbuka lewat emoji, ada yang menulis panjang demi kejelasan, dan ada yang memilih diam demi ketenangan. Semuanya berbicara dengan bahasa yang berbeda.

Pada akhirnya, bukan kecepatan atau panjangnya pesan yang penting, tapi kejujuran di baliknya. Karena di dunia digital yang serba cepat, keheningan sering kali justru jadi bentuk perasaan paling tulus yang tak sempat diubah jadi kata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team