Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bahagia (pexels.com/Justin Shaifer)
ilustrasi bahagia (pexels.com/Justin Shaifer)

Memulai hari dengan semangat tinggi seringkali tidak cukup untuk menjaga mood tetap stabil. Banyak faktor eksternal yang bisa mengganggu suasana hati, mulai dari macet, tugas menumpuk, hingga komentar negatif orang lain. Kalau mood tidak terjaga, aktivitas pun bisa ikut berantakan dan menurunkan produktivitas.

Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi yang tepat agar emosi bisa lebih terkendali. Tidak melulu harus menunggu waktu liburan atau aktivitas mewah, menjaga mood bisa dilakukan lewat kebiasaan kecil sehari-hari. Berikut ini tujuh rahasia yang bisa kamu coba untuk menjaga mood tetap stabil sepanjang hari.

1. Mulai hari dengan rutinitas yang menyenangkan

ilustrasi bersantai (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bangun pagi dengan rutinitas yang kamu sukai bisa memberikan efek positif untuk mood sepanjang hari. Aktivitas sederhana seperti stretching, mendengarkan musik favorit, atau menikmati kopi bisa menjadi booster yang ampuh. Dengan memulai hari dari hal-hal yang membuatmu nyaman, kamu bisa mengawali hari dengan perasaan yang lebih ringan dan penuh semangat.

Kebiasaan ini juga membantu otak mempersiapkan diri menghadapi berbagai situasi yang akan dihadapi. Selain itu, memberikan waktu untuk diri sendiri di pagi hari bisa menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Jadi, jangan terburu-buru memulai hari tanpa memberikan waktu untuk rutinitas positif yang kamu suka.

2. Kelola ekspektasi sejak awal hari

ilustrasi merenung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Membuat daftar tugas dan menetapkan prioritas di pagi hari bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga mood tetap stabil. Dengan begitu, kamu tidak merasa overwhelmed atau terjebak dalam ekspektasi yang tidak realistis. Memahami batasan diri juga bagian penting agar kamu bisa lebih menghargai pencapaian kecil sekalipun.

Saat ekspektasi lebih terkontrol, rasa kecewa pun bisa diminimalisasi. Ini membuatmu lebih siap menghadapi tantangan tanpa drama emosional yang berlebihan. Ingat, menjaga mood bukan soal memaksakan diri selalu bahagia, tapi bagaimana kamu mengelola emosi secara sehat.

3. Ciptakan jeda di tengah aktivitas

ilustrasi bersantai (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menyediakan waktu istirahat di sela-sela aktivitas padat membantu menghindari kelelahan mental. Kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk berjalan santai, minum air putih, atau sekadar melakukan teknik pernapasan. Aktivitas singkat seperti ini efektif untuk me-refresh pikiran yang mulai jenuh.

Tanpa jeda, otak akan mudah lelah dan memicu stres yang berdampak pada mood buruk. Memberi ruang untuk rehat juga membuatmu lebih fokus saat kembali bekerja. Jangan remehkan kekuatan jeda, karena tubuh dan pikiran yang segar akan memengaruhi suasana hati secara keseluruhan.

4. Batasi paparan informasi negatif

ilustrasi main hp (pexels.com/MART PRODUCTION)

Membatasi konsumsi berita atau media sosial yang mengandung informasi negatif bisa menjadi langkah cerdas menjaga mood. Terlalu banyak paparan informasi yang tidak menyenangkan akan memengaruhi emosi tanpa disadari. Pilihlah konten yang lebih menginspirasi atau membuatmu tersenyum untuk mengimbangi berita yang berat.

Mengatur waktu khusus untuk mengakses media sosial juga membantu mencegah kecanduan yang memicu stres. Alihkan perhatianmu pada aktivitas yang lebih bermakna seperti membaca buku atau menonton film ringan. Dengan begitu, kamu bisa menjaga pikiran tetap positif dan stabil sepanjang hari.

5. Berinteraksi dengan orang yang suportif

ilustrasi berbicara dengan orang tua (freepik.com/Freepik)

Lingkungan sosial berperan besar dalam menjaga mood seseorang. Berada di sekitar orang-orang yang suportif dan positif bisa meningkatkan energi baik dalam dirimu. Interaksi ringan seperti ngobrol santai atau bercanda bisa menjadi mood booster yang ampuh di tengah kesibukan.

Sebaliknya, kalau terus menerus berinteraksi dengan orang yang toxic, mood bisa cepat drop. Pilihlah teman bicara yang membuatmu merasa nyaman dan tidak menghakimi. Kehadiran mereka akan membantu kamu merasa lebih dihargai dan didukung.

6. Terapkan gratitude practice

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meluangkan waktu sejenak untuk bersyukur bisa mengubah perspektifmu terhadap hari yang berat. Dengan fokus pada hal-hal kecil yang bisa disyukuri, kamu bisa mengalihkan perhatian dari hal negatif yang memengaruhi mood. Menulis jurnal syukur setiap malam juga membantu membangun kebiasaan ini.

Saat rasa syukur menjadi bagian dari rutinitas, kamu akan lebih mudah menerima situasi yang tidak ideal dengan lapang dada. Ini adalah cara sederhana namun powerful untuk menjaga kestabilan emosi. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan kualitas tidurmu di malam hari.

7. Jaga keseimbangan antara kerja dan istirahat

ilustrasi bersantai (pexels.com/Burst)

Menerapkan work-life balance bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat berdampak pada mood. Pastikan kamu tidak memforsir diri hingga melupakan waktu untuk bersantai dan melakukan hobi. Menyisihkan waktu untuk me-time membantu tubuh dan pikiran tetap sehat.

Dengan menjaga keseimbangan, kamu akan lebih mudah mengatur emosi dan menghindari burnout. Ingat bahwa mood yang stabil bukan hasil dari kerja keras semata, melainkan juga dari kemampuanmu menghargai diri sendiri. Buatlah waktu istirahat menjadi prioritas yang setara dengan pekerjaanmu.

Menjaga mood tetap stabil memang membutuhkan kesadaran dan usaha yang konsisten. Namun, bukan berarti hal itu sulit atau merepotkan untuk dilakukan. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menciptakan hari yang lebih tenang dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team