Agar esensi pesan lagu ini tersampaikan dengan jelas, “Sudahlah” dirilis dalam format video lirik yang pengambilan gambarnya dilakukan di tiga negara di Eropa, yakni Swiss, Austria, dan Italia. Menggandeng selebgram Azizah Salsha, musik video “Sudahlah” dikerjakan selama total sepuluh hari bekerja sama dengan Rumah Produksi Titik Sembilan.
Ear Sun menjelaskan bahwa Azizah Salsha menjadi tokoh sentral dari music video “Sudahlah”. “Ceritanya Azizah adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Eropa dan sedang kesulitan mencari kerja, karena persaingan di sana lebih sulit lagi,” jelas Ear Sun.
Beberapa destinasi wisata top di tiga negara tadi lantas menjadi latar tempat di mana adegan demi adegan dalam musik video diambil. Salah satunya adalah latar pedesaan di Grinderwald hingga puncak Jungfraujoch, Swiss.
“Di musik video kami juga melibatkan warga lokal di Eropa, misalkan untuk peran teman-temannya Azizah saat adegan di Venezia, Italia, atau saat Azizah mendapatkan ide membangun restoran Indonesia. Jadi proyek ini benar-benar kami kerjakan serius, di mana talent tidak hanya melibatkan orang Indonesia tapi juga warga setempat,” tambah Ear Sun.
Perihal kerjasama dengan Rumah Produksi Titik Sembilan, diakui Ear Sun juga bukan tanpa sebab. Storytelling menjadi kuncian yang ingin dicapai Ear Sun agar output musik video yang dihasilkan sesuai dengan pesan lagu “Sudahlah”.
“Ini sudah kali ke lima saya bekerja sama dengan tim Titik Sembilan. Karena tim ini memang jagonya storytelling, jadi kami nggak cuma jual keindahan pemandangan saja, tapi juga storytelling tentang susahnya pencarian kerja,” ujar Ear Sun.