Selera musik sering kali dianggap sekadar preferensi hiburan, padahal ia kerap mencerminkan cara seseorang memproses emosi dan pengalaman hidup. Pada pria, musik bisa menjadi ruang aman untuk memahami perasaan yang jarang diekspresikan secara verbal. Dari lirik hingga komposisi nada, pilihan musik dapat menjadi petunjuk bagaimana seseorang menghadapi tekanan, kegagalan, maupun kebahagiaan.
Hubungan antara selera musik dan kematangan emosional gak selalu bersifat mutlak, tetapi pola-pola tertentu sering muncul secara konsisten. Musik menjadi medium refleksi diri, tempat emosi disaring tanpa perlu banyak penjelasan. Kalau pernah penasaran kenapa selera musik terasa berubah seiring bertambahnya usia, yuk bahas keterkaitannya lebih dalam lewat sudut pandang berikut!
