Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti: Arti dan Filosofinya

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyebut istilah Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti saat menyampaikan pidato penutup pada debat kelima Pemilu 2024, Minggu (4/2/2024).
Dalam pidato penutupnya, Anies mengatakan tidak akan membalas kebencian orang lain kepadanya dengan kebencian atau ketidaksukaan. Melainkan dengan prinsip Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti. Lantas, apa arti istilah tersebut? Ketahui di bawah ini, ya!
1. Arti Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti adalah pepatah atau falsafah Jawa yang sering digunakan sebagai pegangan hidup seseorang. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti adalah segala sifat murka atau keras hati hanya bisa dikalahkan dengan kebijaksanaan, kesabaran, dan kelembutan.
Sebelum disebut Anies pada debat Pemilu 2024, pepatah ini sempat viral saat Presiden Jokowi menggunakannya di status media sosialnya pada 2015 lalu.
2. Sejarah pepatah Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
Berdasarkan sejarah, pepatah Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti berkaitan dengan seorang pujangga Keraton Kasunanan Surakarta, Raden Ngabehi Ranggawarsita yang hidup pada 1802-1873.
Dia menulis pepatah ini sebagai motivasi keberhasilan lewat Pupuh Kinanthi di Serat Witaradya. Pupuh Kinanthi berisi kisah tentang Raden Citrasoma, Putra Mahkota Negara Witaradya dari Prabu Aji Pasoma, yaitu:
Jagra angkara winangun
Sudira Marjayeng westhi
Puwara kasub kawasa
Sastraning jro wedha muni
Sura dira jayaningrat
Lebur dening pangastuti
Pada baris pertama hingga ketiga, pupuh tersebut mengisahkan seseorang yang pemberani, sakti, dan tak terkalahkan. Di dalam hatinya lantas ada sifat sombong dan keras hati.
Lalu pada baris keempat hingga keenam dijelaskan bahwa dalam kitab-kitab ilmu pengetahun, sifat sombong dan murka bisa dikalahkan dengan kebijaksanaan, kesabaran, dan kelembutan.
3. Filosofi Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
Pepatah Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti memiliki makna secara harfiah, yaitu setiap kejayaan, kekuatan, dan kesombongan seseorang bisa hancur karena sikap kebijaksanaan dan kesabaran.
Hal ini menjadi pengingat bahwa segala sikap sombong, marah, dan zalim yang muncul hanya karena kekuatan dan kejayaannya akan lenyap oleh sikap yang bijaksana, sabar, dan kasih sayang. Oleh sebab itu, falsafah ini juga mengajarkan kepada setiap orang untuk selalu mengendalikan diri dari rasa amarah saat mendapatkan provokasi atau kebencian dari orang lain.
Demikianlah arti Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti yang belakangan ramai dibicarakan. Semoga bermanfaat!