ilustrasi pedagang (unsplash.com/EnJi)
Berdasarkan sejarah, pepatah Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti berkaitan dengan seorang pujangga Keraton Kasunanan Surakarta, Raden Ngabehi Ranggawarsita yang hidup pada 1802-1873.
Dia menulis pepatah ini sebagai motivasi keberhasilan lewat Pupuh Kinanthi di Serat Witaradya. Pupuh Kinanthi berisi kisah tentang Raden Citrasoma, Putra Mahkota Negara Witaradya dari Prabu Aji Pasoma, yaitu:
Jagra angkara winangun
Sudira Marjayeng westhi
Puwara kasub kawasa
Sastraning jro wedha muni
Sura dira jayaningrat
Lebur dening pangastuti
Pada baris pertama hingga ketiga, pupuh tersebut mengisahkan seseorang yang pemberani, sakti, dan tak terkalahkan. Di dalam hatinya lantas ada sifat sombong dan keras hati.
Lalu pada baris keempat hingga keenam dijelaskan bahwa dalam kitab-kitab ilmu pengetahun, sifat sombong dan murka bisa dikalahkan dengan kebijaksanaan, kesabaran, dan kelembutan.