Kadang bahasa tubuh pria terlihat bukan dari cara berjalan atau bicara, tapi dari cara paling sederhana: bagaimana ia membuka pintu rumah. Setelah seharian menghadapi kerjaan, tekanan, atau masalah pribadi, momen masuk rumah jadi tempat sebenarnya terlihat seberapa lelah hidup yang ia jalani. Gerakan kecil yang tampak sepele itu bisa menyimpan banyak cerita tentang capek fisik, mental, dan emosinya.
Pria tidak selalu pandai mengungkapkan perasaan lewat kata-kata. Namun, ekspresi paling jujur sering muncul saat ia merasa aman dan tidak harus tampil kuat. Di titik itu, pintu rumah bukan hanya akses ke dalam ruangan, tetapi juga cerminan keadaan batinnya.
