Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Membangun personal branding harus fokus pada satu bidang yang ingin dikembangkan

  • Lakukan personal branding ke audiens yang membutuhkan kemampuanmu untuk meningkatkan peluang karier

  • Jadilah autentik untuk memberikan keunikan yang hanya ada di dirimu dan berikan kualitas terbaik di setiap kesempatan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Personal branding adalah proses membangun citra diri sesuai dengan apa yang kamu ingin orang lain kenal terhadap dirimu. Misalnya kamu seorang desainer grafis, musisi, ahli komputer, konten kreator, dan berbagai profesi atau keahlian lainnya. Orang lain perlu mengenal dirimu sebagai apa yang kamu branding-kan ke mereka.

Personal branding sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap apa yang sedang kamu kerjakan, menciptakan peluang baru sesuai dengan citra diri yang kamu bangun, serta memberi keunikan diri yang berbeda dengan pesaingmu. Sehingga membangun personal branding itu penting banget buat pria. Kalau kamu bingung bagaimana caranya, kali ini IDN Times bakal bahas lho, bro. Jadi simak baik-baik penjelasannya, ya!

1. Tentukan satu bidang yang ingin kamu kembangkan melalui personal branding

ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Jonathan Borba)

Membangun personal branding harus fokus, bro. Artinya sebaiknya kamu perlu mengembangkan satu dulu bidang yang ingin kamu tonjolkan sebagai personal branding dirimu. Misalnya kamu ingin menjadi seorang musisi, maka mulailah melakukan branding bahwa kamu seorang musisi dengan mengunggah karya kamu bermain musik secara konsisten.

Begitu juga bidang lain, misalnya desainer grafis. Maka selalu unggah hal-hal yang berkaitan dengan dunia desain grafis saja di sosial mediamu misalnya. Tentukan satu dulu bidang yang ingin kamu geluti, dan konsisten dengan bidang itu di berbagai kesempatan, termasuk di sosial media. Ini agar orang selalu melihat kamu sesuai bidang yang ingin kamu tonjolkan. Orang akan selalu mengingat kamu sebagai orang yang fokus menggeluti bidang tersebut.

2. Lakukan personal branding ke audiens yang memang membutuhkan kemampuanmu

ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Setelah kamu identik dengan bidang yang kamu geluti karena konsisten, maka kamu juga perlu mengarahkan personal branding-mu ke target audiens yang tepat. Karena dengan mengarahkan personal branding ke target yang sesuai, mereka bisa menggunakan kemampuanmu dan peluang karier akan semakin meningkat. Kamu berhadapan langsung dengan konsumen yang membutuhkan kemampuan yang kamu miliki secara efektif.

Selain itu, dengan target audiens yang tepat, mereka juga akan menikmati personal branding yang kamu bangun. Karena mereka juga membutuhkan informasi yang kamu sebarkan melalui usaha untuk membangun personal branding yang kamu miliki. Mereka akan relate dengan berbagai konten yang kamu bangun saat mengembangkan personal branding di sosial media misalnya.

3. Jadilah autentik untuk memberikan keunikan yang hanya ada di dirimu

ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Menjadi seorang yang profesional di bidangnya gak melulu harus kaku, bro. Kamu bisa memberi sentuhan personal terhadap bidang yang kamu lakukan. Sehingga ada pembeda dari apa yang kamu tawarkan ke orang lain dibanding orang lain yang juga bergerak di bidang yang sama.

Jangan takut untuk menjadi diri sendiri saat membangun personal branding. Justru itu yang menjadi keunikan dan membuat orang mudah mengenalmu. Orang-orang juga akan lebih tertarik dengan pribadi yang tulus dan asli, serta tidak terlalu dibuat-buat, bro.

4. Berikan kualitas terbaik di setiap kesempatan untuk memberi manfaat positif ke orang lain

ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/olia danilevich)

Personal branding yang masif akan kurang berdampak jika apa yang kamu berikan kurang berkualitas, bro. Pada akhirnya orang-orang akan memilih orang yang bisa menawarkan kualitas kepada diri mereka. Jadi, kamu perlu banget untuk selalu memberikan kualitas maksimal di setiap kesempatan.

Bahkan dalam unggahan konten sosial media, berikan kualitas yang baik dan mudah dinikmati orang lain. Tak melulu dari kualitas video, tapi kualitas pesan dan isi yang kamu sampaikan juga bisa membuat personal branding kamu lancar. Berikan kualitas agar orang mendapatkan manfaat baik darimu.

5. Kembangkan di platform yang belum kamu sentuh sebelumnya

ilustrasi pria membangun personal branding (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Jika kamu sebelumnya hanya fokus di sosial media saat melakukan personal branding dan sudah konsisten. Maka cobalah untuk mengembangkan di platform lainnya. Misalnya dengan menulis buku atau e-book, membuka kursus, seminar, bahkan menulis blog.

Semakin banyak platform yang kamu sentuh, bisa menjaring lebih banyak orang yang sesuai dengan target audiens-mu, bro. Karena setiap orang memiliki preferensi masing-masing terkait platform yang nyaman mereka gunakan. Selain itu, dengan banyaknya platform yang kamu gunakan, juga bisa meningkatkan rasa percaya orang lain pada keahlian yang kamu miliki.

Ternyata membangun personal branding untuk meningkatkan karier gak susah bukan, bro? Kamu bisa mencoba menerapkan tips-tips di atas agar personal branding kamu tepat sasaran. Sehingga orang semakin percaya dengan dirimu dan kariermu juga akan semakin berkembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team