Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Burst)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Burst)

Intinya sih...

  • Ketahui jam produktif kamu, apakah pagi, siang, atau malam

  • Awali hari dengan rutinitas sederhana untuk transisi ke fokus kerja

  • Ciptakan area kerja yang nyaman dan terapkan metode time blocking agar lebih efektif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Istilah morning person merujuk pada orang yang bangun pagi. Biasanya mereka disiplin dan sudah terbiasa untuk memulai hari lebih awal. Banyak orang menganggap bahwa morning person bisa lebih produktif menjalani hari.

Namun, gak semua orang bisa bangun pagi. Meski begitu, bukan berarti orang yang gak bangun pagi tidak dapat menjadi produktif. Produktivitas bukan berarti tentang seberapa lama kamu bekerja, namun lebih kepada efektivitas pekerjaan yang dilakukan. Berikut ini lima cara mudah membangun rutinitas untuk tetap produktif meski kamu bukan morning person.

1. Ketahui jam produktif kamu

ilustrasi mengetik di laptop (pexels.com/Startup Stock Photos)

Hal paling pertama yang bisa dilakukan adalah mengenali kapan waktu-waktu produktif kamu. Setiap orang punya jam-jam tertentu di mana mereka merasa lebih fokus dan fresh. Jika bukan morning person, maka bisa jadi kamu adalah night owl, alias suka begadang.

Setiap orang berbeda-beda. Ada yang baru fokus bekerja saat pagi menjelang siang, sore, atau bahkan di malam hari. Setelah mengetahui kapan waktu terbaik kamu, maksimalkan waktu tersebut untuk bekerja. Dengan cara ini, pekerjaan terasa dapat diselesaikan lebih lancar dan efisien.

2. Awali hari dengan rutinitas yang simpel

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Antonio Prado)

Saat bangun tidur, jam berapapun itu, usahakan untuk memulai hari dengan rutinitas yang sederhana. Pilih aktivitas yang ringan, sederhana, namun menenangkan. Contohnya, dengan minum air putih, peregangan, atau sekadar menulis jurnal maupun to-do-list.

Jika kamu sudah terbiasa melakukannya, maka lama kelamaan akan menjadi rutinitas. Aktivitas tersebut bisa jadi transisi dari momen bangun tidur hingga secara gak langsung mengarahkan otak bahwa sudah waktunya untuk fokus. Jadi, otak tidak akan kaget saat langsung dihadapkan dengan berbagai pekerjaan.

3. Ciptakan area kerja yang nyaman

ilustrasi meja kerja (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Tahukah kamu, area kerja yang teratur dan nyaman bisa meningkatkan produktivitas. Jadi, penting untuk memperhatikan tampilan maupun kondisi tempatmu bekerja. Entah itu meja kerja, ruangan, hingga perlengkapan yang digunakan.

Area kerja yang rapi cenderung membuat seseorang lebih semangat dan tidak menunda pekerjaan. Tentunya ini sangat berguna bagi kamu yang bukan morning person. Karena memulai hari lebih telat, banyak pekerjaan yang sebaiknya segera diselesaikan. Jika area kerja sudah rapi dan siap, maka tugas pun dapat lebih nyaman untuk dikerjakan.

4. Terapkan metode time blocking agar lebih efektif

ilustrasi pria membersihkan kacamata saat bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pernah mendengar istilah time blocking? Istilah ini berarti membagi waktu untuk beberapa aktivitas tertentu. Misalnya, kamu menjadwalkan untuk rapat di siang hari, membalas email saat sore, dan menyelesaikan sisa pekerjaan pada malam hari.

Cara ini membantu agar kamu gak kewalahan. Manajemen waktu sangat diperlukan dalam menjadwalkan pekerjaan. Jadi, kamu gak akan kelewatan aktivitas tertentu karena kamu sudah menentukannya sejak awal. Kalau kamu bukan morning person, sesuaikan dengan jam kerja produktif kamu, ya.

5. Berikan jeda istirahat di sela-sela jam kerja

ilustrasi orang membaca sambil minum (pexels.com/cottonbro studio)

Bekerja secara terus menerus bisa mengakibatkan burnout. Hal ini mungkin dapat terjadi bagi orang yang bukan morning person. Walaupun memulai hari lebih telat, namun tidak usah tenggelam dalam pekerjaan sepanjang waktu. Kamu juga butuh istirahat sejenak.

Rasa burnout justru malah bisa bikin gak fokus dan akhirnya kurang produktif. Solusinya, berikan jeda di tengah jam kerja kamu. Misalnya kamu bisa istirahat selama 15-20 menit, setelah itu baru lanjut bekerja. Dengan adanya jeda, otak dan tubuh juga akan istirahat sebelum kembali fokus bekerja.

Menciptakan rutinitas produktif bagi orang yang bukan morning person gak mustahil, kok. Kamu tetap dapat menyelesaikan semua pekerjaan dan menjadi produktif dengan menerapkan lima cara di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team