Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencukur jenggot (freepik.com/Freepik)
ilustrasi mencukur jenggot (freepik.com/Freepik)

Menjaga penampilan bukan hanya tentang memilih pakaian yang tepat atau memakai skincare untuk wajah. Kebersihan dan perawatan tubuh secara menyeluruh juga berperan penting dalam menciptakan kesan yang baik. Sayangnya, banyak pria masih mengabaikan beberapa area tubuh yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

Beberapa bagian tubuh yang terlupakan ini justru bisa memengaruhi kesehatan dan kenyamanan jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian ekstra pada area yang masih sering terabaikan agar tetap tampil prima dan percaya diri setiap saat.

Berikut ini lima area tubuh yang sering kamu abaikan saat perawatan, tetapi sebaiknya jangan diabaikan lagi. Apa saja? Yuk, langsung bahas.

1. Area belakang telinga

ilustrasi area belakang telinga (freepik.com/Freepik)

Saat membersihkan wajah, banyak pria melupakan area di belakang telinga. Padahal, bagian ini mudah menumpuk kotoran dan minyak yang bisa menyebabkan bau tak sedap.

Saat mandi, pastikan kamu membersihkannya dengan sabun dan air agar tetap segar, serta bebas dari kotoran yang menumpuk. Selain itu, setelah beraktivitas berat atau berkeringat, kamu bisa menggunakan tisu basah atau kapas untuk membersihkan area ini.

2. Area leher, rahang, dan bawah dagu

ilustrasi rahang (freepik.com/Freepik)

Banyak pria rutin mencukur jenggot dan kumis, tetapi sering lupa merapikan rambut di sekitar leher, rahang, dan bawah dagu. Rambut yang tumbuh tidak beraturan di bagian ini bisa membuat tampilan terlihat kurang rapi.

Kamu bisa melakukan trim atau cukur pada area ini secara berkala untuk memberikan kesan lebih bersih dan rapi. Selain mencukur, pastikan untuk menggunakan pelembap atau losion setelah bercukur guna mencegah iritasi.

3. Kuku dan ujung jari

ilustrasi kuku tangan (freepik.com/Freepik)

Kuku tangan dan kaki sering kali hanya dipotong tanpa perawatan lebih lanjut. Padahal, kuku yang tidak dirawat bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kotoran.

Bersihkan bagian bawah kuku dan ujung jari secara rutin dengan menggunakan alat manicure atau ujung pisau gunting kuku. Kamu bisa mengaplikasikan minyak kutikula setelah selesai membersihkan kuku untuk menjaga kesehatan serta kekuatan kukumu.

4. Lutut dan siku

ilustrasi lutut (freepik.com/Jcomp)

Kulit di area lutut dan siku cenderung lebih kering dan kasar dibandingkan bagian tubuh lainnya. Sayangnya, banyak pria mengabaikan perawatan di bagian ini. Kamu bisa menggunakan scrub saat mandi untuk mengangkat sel kulit mati, lalu aplikasikan pelembap agar kulit tetap halus dan tidak pecah-pecah.

Perawatan ini tidak membutuhkan banyak waktu, tetapi bisa memberikan perbedaan besar pada kenyamanan dan tampilan kulitmu. Lutut dan siku yang terawat akan terlihat lebih sehat dan tidak lagi tampak kusam.

5. Tumit dan telapak kaki

ilustrasi telapak kaki (freepik.com/Rawpixel)

Kesehatan kaki sering kali diabaikan karena tertutup sepatu sepanjang hari. Namun, kulit kaki yang kasar, pecah-pecah, atau bahkan berbau tidak sedap bisa mengganggu kenyamanan dan menurunkan rasa percaya diri. Kamu bisa membersihkan kaki setelah seharian bearktivitas dengan cara merendam kaki dalam air hangat untuk menghilangkan kulit mati.

Jangan lupa juga untuk mengaplikasikan pelembap sebelum tidur untuk menjaga kelembapan kulit. Jika kamu sering memakai sepatu tertutup, pastikan untuk mengganti kaus kaki secara rutin dan menggunakan foot spray atau bedak antijamur jika diperlukan.

Merawat diri bukan hanya soal menjaga tampilan luar, tetapi juga memperhatikan bagian tubuh yang sering terabaikan. Mulai sekarang, bersihkan area-area ini secara menyeluruh, sehingga kamu bisa tampil lebih sehat dan percaya diri setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team