Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi deodoran pria
ilustrasi deodoran pria (unsplash.com/volant)

Intinya sih...

  • Deodoran natural terbuat dari bahan-bahan alami yang lebih aman untuk tubuh

  • Deodoran natural cenderung terasa ringan di kulit dan tidak menghambat proses alami ketiak untuk mengeluarkan keringat

  • Deodoran natural memiliki banyak pilihan wewangian alami dan menggunakan kemasan yang mudah didaur ulang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memakai deodoran untuk mengendalikan bau badan tentu dilakukan sebagian besar pria di dunia. Namun, di era di mana pria mulai konsen tentang masalah kesehatan, sebagian pria mulai beralih dari deodoran biasa ke deodoran natural. Deodoran yang menggunakan bahan alami untuk memerangi bau badan ini dianggap lebih menyehatkan karena tidak mengandung bahan kimia yang berisiko merusak kesehatan dalam jangka waktu lama.

Bagi kamu yang juga ingin beralih ke deodoran natural tapi masih ragu, kali ini IDN Times bakal bahas apa saja alasan mengapa pria perlu memakai deodoran natural. Sehingga kamu jadi lebih yakin untuk mencoba deodoran alami demi hidup yang lebih sehat. Jadi, simak apa saja alasannya di bawah ini, bro!

1. Deodoran natural terbuat dari bahan-bahan alami yang lebih aman untuk tubuh

ilustrasi bahan alami deodoran pria (unsplash.com/Fulvio Ciccolo)

Deodoran antiperspiran biasa mengandung bahan-bahan kimia untuk mengendalikan bau dan keringat. Bahan-bahan kimia yang umum ditemui adalah senyawa aluminium yang berfungsi menutup pori-pori kulit ketiak sehingga keringat yang keluar menjadi lebih terkendali. Selain itu, juga terdapat pengawet dan parfum dari bahan sintetis. Bahan-bahan ini dianggap berisiko untuk kesehatan dalam jangka waktu lama, sehingga deodoran natural menjadi alternatif penggantinya.

Deodoran natural biasanya menggunakan bahan-bahan seperti tawas yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau, baking soda yang mampu mengeliminasi bau, minyak kelapa yang bersifat antimikroba, serta minyak esensial untuk wewangian alami. Manfaat dari bahan-bahan yang digunakan terbukti ampuh mengendalikan bau badan tanpa perlu menggunakan bahan sintetis keras yang berisiko untuk kesehatan. Ini menjadi alasan utama orang yang beralih ke deodoran natural.

2. Deodoran natural cenderung terasa ringan di kulit

ilustrasi ketiak pria memakai deodoran natural (unsplash.com/Melissa Walker Horn)

Karena menggunakan bahan-bahan alami, deodoran natural akan cenderung terasa ringan di kulit. Rasanya kulit hampir tidak memakai apa-apa saking ringannya bahan yang dipakai dibanding dengan bahan yang ada di deodoran pada umumnya. Selain itu, bahan alami yang dipakai juga gak akan membuat ketiak menjadi menghitam, karena residunya mudah dihilangkan saat mandi.

Selain itu, bahan alami yang dipakai di deodoran natural juga gak mudah meninggalkan noda kekuningan pada baju yang kamu pakai. Karena bahannya begitu ringan dan mudah dihilangkan saat baju dicuci. Sehingga deodoran natural sangat nyaman kamu paka sehari-hari, bro.

3. Proses alami ketiak untuk mengeluarkan keringat tetap terjadi saat memakai deodoran natural

ilustrasi pria berkeringat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat suhu meningkat, tubuh akan mengeluarkan keringat, termasuk di area ketiak. Deodoran antiperspiran biasa memanfaatkan senyawa aluminium untuk menutup pori-pori kulit di area ketiak, sehingga menghambat keluarnya keringat. Sebagian pria merasa bahwa proses terhambatnya keringat keluar ini menghalangi fungsi alami tubuh.

Sedangkan ketika memakai deodoran natural, area ketiak akan tetap mengeluarkan keringat seperti biasa. Ini karena bahan alami pada deodoran natural tidak menutup pori-pori kulit. Kandungan bahan alaminya hanya membunuh bakteri penyebab bau, tanpa menghalangi keringat keluar. Sehingga cara kerjanya dianggap lebih menyehatkan.

4. Deodoran natural memiliki banyak pilihan wewangian alami

ilustrasi minyak esensial (pexels.com/Mareefe)

Deodoran umumnya ditambahkan pewangi untuk membantu menekan bau tidak sedap yang dikeluarkan ketiak. Deodoran biasa memiliki pilihan aroma wewangian yang terbatas. Sedangkan deodoran natural cenderung memiliki pilihan aroma yang lebih banyak.

Ini karena dalam proses penambahan wewangian, deodoran natural menggunakan minyak esensial untuk aroma harumnya. Sehingga kamu tinggal memilih ingin menggunakan wangi minyak esensial seperti apa. Bahkan deodoran natural juga tersedia yang tanpa aroma sama sekali. Sehingga gak bakal bertabrakan dengan aroma parfum yang kamu pakai. Tentu penggunaan minyak esensial lebih sehat ketimbang wewangian sintetis, bro.

5. Deodoran natural umumnya menggunakan kemasan yang mudah didaur ulang

ilustrasi kemasan yang bisa diisi ulang (pexels.com/Alesia Kozik)

Karena mendukung kesehatan, umumnya produsen deodoran natural menggunakan kemasan dengan bahan yang mudah didaur ulang. Sehingga selain menyehatkan tubuh, deodoran natural juga sehat untuk lingkungan. Karena kemasannya tidak mencemari seperti menggunakan karton yang mudah terurai, kaleng aluminium yang dapat didaur ulang karena tidak bereaksi dengan bahan alami deodoran, hingga botol yang dapat diisi ulang.

Sedangkan deodoran pada umumnya menggunakan kemasan sekali pakai yang harus dibuang setelah produknya habis. Beberapa deodoran semprot juga menggunakan kaleng aerosol dan gas propelan yang berisiko mencemari lingkungan. Sehingga dari segi kemasan, deodoran natural lebih menyehatkan alam.

Ternyata ada banyak manfaat kesehatan deodoran natural dibanding deodoran biasa ya, bro. Kini kamu bisa menentukan pilihan, deodoran seperti apa yang cocok kamu pakai. Deodoran natural cocok jika kamu konsen terhadap kesehatan, bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team