11 Aroma Parfum Pria Paling Laku, Mana Favoritmu?

Aroma parfum pria yang paling sering digunakan pada parfum pria adalah aroma musk. Aroma musk memiliki karakter yang warm dan sensual. Biasanya musk dikombinasikan dengan aroma cyprus dan marine.

Selain itu, aroma musk juga sering dipadukan dengan aroma rempah-rempahan dan amber agar menambah kesan spicy dan fresh.

Sandalwood menjadi salah satu aroma parfum pria yang paling sering muncul di sebuah produk parfum pria. Sandalwood atau kayu cendana memiliki aroma khas woody yang cocok bagi kamu penyuka wangi maskulin.

Selain itu, sandalwood juga menghasilkan kesan yang warm dan kalem. Bikin orang-orang di sekitarmu betah berada di dekatmu.

Aroma parfum pria selanjutnya adalah aquatic yang memiliki karakteristik fresh. Saat menggunakannya, kamu akan merasa seperti di lautan luas yang dingin dan menyegarkan.

Aroma aquatic bisa dibilang netral karena bisa digunakan laki-laki maupun perempuan tanpa takut terlalu maskulin ataupun feminin. Aroma ini cocok untuk pria kalem yang selalu beraktivitas padat setiap harinya. Wangi aquatic biasanya dipadukan dengan aroma fruity dari semangka atau apel.

Salah satu aroma parfum pria paling laku berikutnya adalah bergamot. Bergamot memiliki aroma citrus yang segar dari jeruk. Aroma bergamot sering ditemukan pada parfum-parfum mewah karena memberikan kesan maskulin dan menyegarkan.

Parfum beraroma bergamot biasanya dipadukan dengan aroma rempah rosemary atau kayu cedar, sehingga menghasilkan wangi yang segar dan kalem. Parfum beraroma bergamot lebih cocok dipakai pada siang hari atau acara-acara formal pada malam hari.

Sesuai namanya, aroma tobacco atau tembakau pada parfum pria memberikan kesan kuat dan bold yang maskulin. Aroma tobacco cenderung kalem dan misterius.

Jika kamu tertarik, pilih parfum yang menggunakan aroma tobacco sebagai top note agar aromanya langsung muncul sejak semprotan pertama. Aroma tobacco biasanya dikombinasikan dengan wangi citrus dan amber yang menyegarkan.

Satu lagi aroma parfum pria yang menyegarkan, yaitu aroma mint. Aroma mint pada parfum menghasilkan kesan macho dan maskulin. Parfum beraroma mint bisa memberikan kesegaran di siang hari saat beraktivitas. Pilih aroma mint pada pada base note sebuah parfum agar aromanya tetap melekat di tubuhmu seharian.

Coriander atau ketumbar adalah aroma parfum pria yang cenderung manis rempah yang banyak ditemukan di parfum-parfum mahal. Aroma coriander cocok dipakai saat beraktivitas outdoor di siang hari, seperti olahraga atau hiking.

Aroma parfum pria yang paling laku berikutnya adalah tonka bean. Tonka bean adalah aroma kacang-kacangan yang wanginya merupakan campuran vanilla dan karamel.

Tonka bean termasuk kategori aroma gourmand yang seri dijadikan sebagai base note pada parfum pria. Aroma parfum pria ini tergolong aroma yang lembut dan tidak semaskulin musk atau bergamot.

Aroma parfum pria selanjutnya yang paling sering muncul pada parfum pria adalah vanilla. Jangan salah, vanilla tidak hanya diperuntukkan bagi perempuan. Vanilla memiliki aroma yang mewah dan soft.

Aroma vanilla bisa dipadukan dengan berbagai aroma lainnya, seperti kopi hingga oud.

Satu lagi aroma parfum pria yang wanginya soft dan tidak terlalu maskulin, yaitu chocolate. Aroma chocolate sering ditemukan pada parfum perempuan, tapi aroma ini juga akrab dengan parfum laki-laki. Aroma chocolate termasuk wangi yang kalem dan manis, sehingga gak bikin enek.

Satu lagi aroma parfum pria yang sering diidentikkan dengan parfum perempuan, yaitu lavender. Banyak juga parfum pria yang menggunakan aroma lavender pada top note maupun middle note.

Lavender memiliki aroma yang cenderung wangi dan lembut, sehingga memberikan kesan menenangkan.

Demikianlah 11 aroma parfum pria paling laris dan sering muncul yang perlu kamu ketahui sebelum membeli parfum. Semoga bermanfaat!