Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sabun (unsplash.com/everdrop GmbH)
ilustrasi sabun (unsplash.com/everdrop GmbH)

Intinya sih...

  • Tunggu sampai keringat reda sebelum mandi

  • Gunakan air hangat, bukan dingin atau panas

  • Bersihkan tubuh dari keringat secara menyeluruh

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seusai berolahraga, tubuh tak hanya memerlukan istirahat, namun juga perawatan yang tepat, salah satunya ialah dengan mandi yang benar. Mandi tak sekadar membersihkan diri dari keringat dan kotoran, tapi juga memiliki peran yang penting untuk membantu proses pemulihan otot dan melindungi kesehatan kulit.

Namun, banyak orang yang masih salah dengan cara mandi sesudah berolahraga. Kesalahan kecil ini dapat memberikan dampak pada kondisi fisik maupun kenyamanan tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, penting dalam mengetahui langkah-langkah mandi yang tepat supaya tubuh tetap segar, sehat, dan terlindungi dari risiko iritasi atau cedera.

1. Tunggu sampai keringat reda sebelum mandi

ilustrasi pria yang sedang olahraga (unsplash.com/Anastase Maragos)

Sesudah berolahraga, tubuh masih dalam keadaan panas dan berkeringat. Sebaiknya biarkan 10–15 menit sampai detak jantung melambat dan keringat berhenti mengucur.

Mandi terlalu cepat dapat mengakibatkan tubuh "kaget" karena perubahan suhu secara mendadak. Beristirahat sejenak juga akan memberi waktu tubuh untuk menyesuaikan diri. Hal tersebut penting demi menjaga sirkulasi darah tetap stabil.

2. Gunakan air hangat, bukan dingin atau panas

ilustrasi pria yang sedang mandi (unsplash.com/Victor Furtuna)

Air hangat dapat bermanfaat untuk membantu membersihkan kotoran dan membuka pori-pori tanpa menyebabkan tubuh stres. Air yang terlalu panas dapat menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan air dingin dapat mengakibatkan otot menegang.

Selain itu, mandi dengan air hangat dapat membantu merilekskan otot sesudah latihan intens. Setelah beberapa menit, kamu bisa bilas dengan menggunakan air sedikit lebih dingin untuk menutup pori-pori. Perpaduan tersebut bisa membantu mempercepat pemulihan otot.

3. Bersihkan tubuh dari keringat secara menyeluruh

ilustrasi sabun (unsplash.com/everdrop GmbH)

Kamu bisa memakai sabun antibakteri ringan untuk membersihkan sisa keringat dan kotoran. Fokus pada bagian-bagian seperti ketiak, punggung, dada, dan kaki yang paling banyak mengeluarkan keringat.

Keringat yang tak dibersihkan dengan baik dapat mengakibatkan penyumbatan pada pori dan menimbulkan jerawat atau bau badan. Kamu bisa memakai spons atau tangan dengan gerakan memijat ringan. Janganlah menggosok kulit terlalu keras supaya tak iritasi.

4. Keramas bila rambut benar-benar basah oleh keringat

ilustrasi pria yang sedang keramas (unsplash.com/John Fornander)

Setelah olahraga, kulit kepala kerapkali berkeringat dan berminyak. Bila rambut sangat basah dan lengket, maka sebaiknya keramas dengan menggunakan sampo ringan. Hal tersebut penting agar mencegah penumpukan minyak, kotoran, dan bau tak sedap.

Akan tetapi, bila hanya sedikit basah, kamu hanya perlu membilas dengan air dan memakai kondisioner ringan. Jangan lupa untuk mengeringkan rambut dengan alami atau menggunakan suhu rendah.

5. Ganti pakaian dengan yang bersih dan kering

ilustrasi pakaian yang rapi (unsplash.com/Waldemar Brandt)

Jangan menggunakan kembali pakaian olahraga yang basah karena keringat. Pakaian lembap bisa menimbulkan iritasi, jerawat, dan infeksi jamur.

Gunakanlah pakaian bersih dan berbahan lembut yang mampu untuk menyerap keringat. Kamu juga bisa menggunakan pakaian yang longgar supaya kulit dapat bernapas. Ini penting demi melindungi kebersihan dan kenyamanan kulit pasca berolahraga.

Setelah berolahraga, kamu sebaiknya tidak langsung mandi. Kamu bisa menerapkan cara-cara di atas agar kulit kamu tetap sehat dan tubuh pun jadi bugar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team